Liputan6.com, Jakarta Ada banyak waktu mustajab untuk berdoa yang dapat dimanfaatkan oleh umat Muslim. Salah satu momen terbaik untuk berdoa adalah saat sujud terakhir dalam sholat. Di waktu tersebut, doa yang dipanjatkan berpotensi lebih cepat dikabulkan.
“Saat yang paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya Yang Maha Tinggi adalah saat merendahkan dirinya, sujud. Saat itulah kita sangat dekat dengan Allah. Maka di saat itu perbanyaklah memohon. Itu nabi yang mengajarkan,” kata Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV.
Para ulama sepakat bahwa berdoa saat sujud terakhir sangat dianjurkan karena merupakan salah satu waktu mustajab. Namun, muncul pertanyaan: apakah diperbolehkan berdoa dalam sujud menggunakan bahasa Indonesia?
Advertisement
Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama.
Sebagian ulama berpendapat bahwa berdoa dengan selain bahasa Arab dapat membatalkan sholat, sehingga tidak diperkenankan. Sementara ulama lainnya membolehkan penggunaan bahasa selain Arab saat sujud dalam sholat.
“Biar pun di antara ulama ada yang berpendapat boleh, tapi lebih baik dihindari berdoa pakai bahasa Indonesia di dalam sholat,” kata Buya Yahya. Simak informasi lebih lengkap yang dirangkum pada Kamis (27/3/2025).
Penjelasan Menurut Buya Yahya
Buya Yahya mengimbau umat Islam untuk tetap menggunakan bahasa Arab saat berdoa sujud terakhir sholat. Adapun doa di luar sholat boleh bebas pakai bahasa apapun yang dipahami.
“Tapi ingat kaidahnya, sebaik-baiknya doa adalah yang pernah dibaca nabi. Lafadz-lafadz yang dibaca oleh nabi ada sesuatu yang luar biasa,” ujar Buya Yahya.
Kapan sebaiknya berdoa dalam sujud terakhir sholat? Buya Yahya lebih menyarankan doa sujud terakhir dibaca saat sholat sendirian, bukan sedang menjadi imam. Sebab, imam yang memperlama sujud ketika sholat berjamaah bisa dikatakan menzalimi makmum.
“Kalau memperpanjang waktu sujud saat berjamaah (bagi imam) termasuk dzalim, memperpanjang shoalt tidak tempatnya. Akan tetapi, kalau Anda sholat sendiri bebas,” tutur Buya Yahya.
“Atau Anda saat jadi makmum mengikuti imam yang sujudnya panjang (boleh berdoa), meskipun imamnya salah seharusnya tidak lama-lama sujud,” kata Buya Yahya.
Penjelasan Menurut UAS
Pendakwah kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) juga menyarankan agar memperbanyak doa saat sujud terakhir sholat. Terkait bahasa yang dipakai, UAS ada tiga khilaf lama mengenai soal ini.
“Pertama doa berbahasa Arab, kedua doa yang ma'tsur (ada dalam Al-Qur’an dan sunnah, ketiga doa berbahasa Indonesia.” kata UAS seperti dinukil dari YouTube Ngaji Frome Home.
UAS mengatakan, ulama sepakat bahwa doa yang ma'tsur boleh dibaca waktu sujud sholat. Adapun Doa berbahasa Indonesia, Inggris, dan non-Arab lainnya disepakati tidak boleh dipakai karena dapat membatalkan sholat.
“Doa yang berbahasa Arab ikhtilaf, sebagian mengatakan boleh, sebagian mengatakan tidak (dapat membatalkan sholat),” jelas UAS.
Lalu bagaimana jika tidak hafal doa yang berbahasa Arab? UAS mengatakan, muslim dapat berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia, tapi doanya di dalam hati, bukan dilafadzkan secara lisan.
“Jangan khawatir doa tidak didengar Allah jika dibaca dalam hati. Allah Maha Tahu,” tandas UAS.
Advertisement
Bacaan Doa setelah Sujud Terakhir
Setelah mengetahui hukum dan ketentuannya dalam membaca doa pada sujud terakhir, berikut adalah bacaan doa setelah sujud terakhir yang penting umat Islam ketahui:
Doa setelah Sujud Terakhir agar Diwafatkan dalam Kondisi Husnul Khotimah
Saat melakukan sujud terakhir maka berikut adalah bacaan doa setelah sujud terakhir agar diwafatkan dalam kondisi yang husnul khotimah:
اللهم إني أسألك حسن الخاتمة
Allahumma inni as'aluka husnal khotimah.
Artinya: "Ya Allah aku meminta kepada-Mu husnul khotimah."
Doa setelah Sujud Terakhir agar Diberikan Kesempatan Tobat sebelum Wafat
Inilah doa setelah sujud terakhir yang bisa dibaca agar diberikan kesempatan untuk bertobat terlebih dahulu sebelum wafat:
٢. اللهم ارزقني توبتا نصوحا قبل الموت
Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut.
Artinya: "Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat."
Doa setelah Sujud Terakhir agar Hati Ditetapkan di Atas Agama-Nya
Berikut adalah bacaan doa setelah sujud terakhir agar hati ditetapkan di atas agama-Nya yang bisa diamalkan umat muslim:
٣. اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi‘ala diinika.
Artinya: "Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu."
