Presiden Jokowi Minta Kostrad Jadi Perekat Kemajemukan Bangsa

Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada sekitar 3.500 prajurit Kostrad.

oleh Ahmad Romadoni Ady Anugrahadi diperbarui 16 Nov 2016, 11:41 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2016, 11:41 WIB

Liputan6.com, Depok - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada sekitar 3.500 prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Dalam arahannya, Presiden Jokowi mengajak jajarannya untuk menjadi kekuatan yang dapat menjadi perekat kemajemukan bangsa.

Jokowi juga mengingatkan agar setiap prajurit TNI selalu waspada terhadap ancaman-ancaman yang dapat memecah belah bangsa Indonesia. "Jadilah kekuatan perekat kemajemukan bangsa dan lindungi NKRI dari mereka yang ingin memecah belah bangsa Indonesia," tegas Jokowi di markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, Rabu (16/11/2016).

Jokowi juga menyatakan kekaguman atas kesiapsiagaan pasukan Kostrad dalam menjaga dan menegakkan kedaulatan negara. Tak hanya dirinya, masyarakat Indonesia pun disebutnya juga merasakan hal yang sama.

"Saya juga menyatakan kebanggaan saya, kebanggaan rakyat Indonesia atas dedikasi penuh para prajurit Kostrad untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari setiap ancaman maupun gangguan terhadap keutuhan NKRI," ungkap Jokowi.

Selaku Panglima Tertinggi TNI, Presiden Jokowi menekankan kepada segenap pasukan Kostrad agar selalu memegang teguh Sapta Marga dan sumpah prajurit. Selain itu, prajurit TNI haruslah mampu berdiri tegak di atas semua golongan demi kejayaan Indonesia.

"Sebagai Panglima Tertinggi TNI, saya tekankan agar setiap pasukan Kostrad selalu memegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Berdirilah tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok untuk kejayaan Indonesia," ujarnya sekaligus menutup arahan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya