Liputan6.com, Jakarta - Warga negara Indonesia (WNI) kembali disandera di perairan Sabah, Malaysia. Kali ini 2 ABK asal Indonesia yang menjadi korban.
Dengan adanya peristiwa ini, banyak pihak yang meragukan kesepakatan kerja sama yang sudah dijalin Indonesia dengan Malaysia dan Filipina terkait keamanan laut. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tidak mau kejadian ini menjadi pembenaran atas tidak efektifnya kesepakatan yang sudah terjalin.
Ia menyatakan, sejauh ini kerja sama keamanan laut dengan Malaysia dan Filipina telah berjalan efektif. "Sekarang sudah efektif itu," ujar Ryamizard di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/11/2016).
Menurut Ryamizard, kegagalan dan keberhasilan kesepakatan tidak bisa dinilai hanya karena satu kejadian. Upaya kerja sama pemerintah untuk memberantas kelompok Abu Sayyaf dan membebaskan sandera juga tak bisa dipandang sebelah mata.
"Buktinya Abu Sayyaf sudah 400 mati (pengikutnya), yang culik sudah dibebaskan," imbuh dia.
Sementara, terkait saran pemasangan alat pendeteksi automatic identification system (AIS) di setiap kapal, Ryamizard kurang setuju. Bagi dia, sulit memasang alat pelacak di laut.
"Di tengah laut bagaimana mau pasang deteksi?" kata Ryamizard.
WNI Disandera, Kerja Sama dengan Malaysia-Filipina Tak Efektif?
Warga negara Indonesia (WNI) kembali disandera di perairan Sabah, Malaysia.
diperbarui 21 Nov 2016, 18:53 WIBDiterbitkan 21 Nov 2016, 18:53 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Melihat Desa Kecil di NTB yang Membangkitkan Harapan Hutan Bakau
Pertama di Asia, Hotel Berkonsep Storytelling Resmi Dibuka di Jakarta
Survei PUSKAPI, Banyak Warga Musi Banyuasin Belum Tahu Ada Pilkada Sumsel 2024
Waktu Terbaik Sholat Taubat, Lengkap dengan Bacaan Dzikir dan Doanya
Maruarar Sirait: Jokowi dan Prabowo Hanya Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Jelajah Keunikan dan Pesona Pulau Tikus Bengkulu
Galaksi Hantu NGC 4535 Contoh Sempurna Galaksi Spiral di Alam Semesta
Kemenag Gorontalo Lambat Cairkan Tukin P3K, Mahasiswa Ikut Protes
Cara agar Terkoneksi dengan Allah saat Sholat, Ini Kuncinya Kata UAH
Deretan WAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia, Mulai Atlet hingga Model Internasional
Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?
Intip Sejarah di Balik Megahnya Gedung Sate Bandung