Tak Ingin Kecolongan, 700 Personel Brimob Jaga Kawasan Rumah Ahok

Ratusan Brimob menjaga kawasan rumah Ahok, mulai dari Pantai Mutiara hingga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 25 Nov 2016, 02:07 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2016, 02:07 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Jakarta Utara Kombes Awal Chairudin mengatakan, pihaknya tidak ingin kerusuhan dan penjarahan terulang di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Untuk itu pihaknya menyebar 700 anggota Brimob di kawasan sekitar rumah Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mulai dari Pantai Mutiara hingga Muara Baru, Penjaringan.

"Penjaringan ada tujuh SSK, 700 pasukan Brimob. Ada BKO (bawah kendali operasi) tambahan yang ikut mengamankan wilayah Penjaringan," ucap Kombes Awal saat mendatangi tokoh masyarakat di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis malam, 24 November 2016.

Dia menjelaskan, sekitar dua satuan setingkat kompi atau SSK anggota Brimob yang berjaga di kawasan rumah calon petahana Gubernur DKI tersebut. Menurut Awal, tidak ada tambahan personel khusus pengamanan di rumah Ahok.

Meski begitu, dia mengaku akan meningkatkan fungsi intelijen agar tidak kecolongan seperti 4 November lalu.

"Sudah dijaga di (kompleks) Ahok tetap dua SSK atau sekitar 200 Brimob. Mengamankan orang, benda, kegiatan, sasaran keamanan itu sama saja cuma berdasarkan fungsi intelijen di mana ditempatkan agar mobilisasi lebih cepat," Awal mengungkapkan.

Terakhir, Awal juga mengimbau kepada warga Jakarta Utara khususnya di Penjaringan agar tidak terprovokasi saat adanya ajakan dari orang tidak dikenal. Terutama, ajakan yang mengarah ke tindak pidana atau kriminal.

"Dalam hal ini kepolisian, pemerintah daerah, TNI, RT, RW ayo kumpul bersama. Kita bisa memahami secara cerdas mengikuti ajakan-ajakan tersebut," Kapolres Jakarta Utara itu memungkasi penjelasan seputar pengamanan kawasan sekitar kediaman Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya