Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Irma Suryani mengatakan, partainya menghormati keputusan Partai Golkar untuk mengembalikan kursi Ketua DPRÂ dari Ade Komarudin kepada Setya Novanto. Nasdem berharap pimpinan DPR mampu mencerminkan keteladanan.
"Harapan saya ke depan sebagai pimpinan DPR ya harus mencerminkan keteladanan bagi masyarakat. Jangan seperti kemarin-kemarin ada kasus itu yang kurang baik sehingga membuat parlemen ter-down grade," ucap Irma di Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Baca Juga
Ia menyebut peristiwa 'Papa Minta Saham' yang sempat dituduhkan kepada Setya Novanto supaya menjadi pelajaran agar tidak diulang kembali. Sehingga, institusi parlemen tetap berwibawa dan terhormat.
Advertisement
"Hal-hal ini yang harus dijaga dengan pengalaman kemarin menjadi catatan penting bagi Pak SN (Setya Novanto) ke depan agar parlemen berjalan clear, terhormat, dan berwibawa," ujar dia.
Irma menuturkan, pergantian kader dalam Alat Kelengkapan Dewan (AKD) merupakan kewenangan setiap partai. Namun demikian, dia meminta pimpinan DPR memperlihatkan sikap kenegarawanan dan tidak bermain politik praktis.
Sehingga ia pun berharap seluruh proses penggantian AKD maupun pimpinan berjalan terbuka dan transparan.
"Ketika Golkar, itu haknya Golkar mengganti siapapun jatah di situ. Ini yang jadi masalah ketika Akomnya mundur. Kalau enggak mundur dan dipaksa, mungkin kita akan punya sikap sendiri," kata dia.
"Saya kira Pak SN tidak gegabah mengambil tindakan yang represif. Politik itu satu musuh kebanyakan, seribu kawan kurang," kata Irma.
Setya Novanto telah resmi dilantik kembali menjadi Ketua DPR menggantikan Ade Komarudin dengan persetujuan dalam rapat paripurna. Pria yang karib disapa Setnov ini dilantik oleh Pelaksana Harian (Plh) Ketua Mahkamah Agung (MA) Suwardi pada Rabu 30 November 2016.