Kata Keluarga Saat Mensos Buat Patung Pahlawan Erupsi Merapi

Istri almarhum Ariatno Prasetyo menyatakan, suaminya merupakan sosok yang berjiwa sosial tinggi.

oleh Yanuar H diperbarui 05 Des 2016, 06:27 WIB
Diterbitkan 05 Des 2016, 06:27 WIB
Gunung Marapi
Pemandangan Gunung Singgalang dari Cadas Merapi (foto : akbarmuhibar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan lima patung anggota Taruna Tanggap Bencana (Tagana) yang gugur saat erupsi Gunung Merapi 2010 lalu.

Dia mengatakan, patung lima anggota Tagana yaitu Slamet Ngatiran warga Umbulharjo Sleman, Supriyadi warga Galur Kulonprogo, serta Juprianto, Samiyo dan Ariatno Prasetyo ketiganya warga Glagaharjo Sleman.

Istri almarhum Ariatno Prasetyo menyatakan, suaminya merupakan sosok yang berjiwa sosial tinggi. Suaminya saat itu sudah menjadi relawan sebelum erupsi Merapi.

"Sudah membantu masyarakat dan keluarga untuk mengungsi. Tapi naik lagi ke atas, ke barak pengungsian lama, karena ada warga yang belum mengungsi dan kan di sana masih ada logistik," ujar istri almarhum Ariatno yang enggan disebutkan namanya.

Ia mengapresiasi dengan adanya perhatian dari pemerintah dengan memberi bantuan kepada keluarga relawan yang gugur saat melaksanakan tugas. Ditambah dengan dibuatnya patung suaminya sebagai penanda bagi para relawan.

"Terima kasih kepada pemerintah semoga ini akan selalu dikenang oleh masyarakat. Pemerintah juga memberikan perhatian kepada keluarga," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya