Mensos Khofifah: Nusantara Bersatu Ingatkan Keberagaman

Mensos Khofifah mengatakan, Pancasila tidak bisa dibawa ke kanan atau ke kiri.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Nov 2016, 13:54 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2016, 13:54 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan Nusantara Bersatu yang diisi orasi kebangsaan dari berbagai elemen, serta atraksi kesenian dari sejumlah daerah yang beragam dan dihadiri ribuan orang mengingatkan kembali akan keberagaman Indonesia.

"Saya rasa Nusantara Bersatu ini untuk mengingatkan kita kembali bahwa kita ini terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah hadir dalam Apel Nusantara Bersatu yang digelar di Monas, Jakarta, Rabu (30/11/2016). Kegiatan tersebut juga dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sebagai upaya memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Dia mengingatkan kembali kepada seluruh warga Indonesia untuk tetap menjaga kebhinnekaan dan mengikatnya dengan Pancasila.

"Negeri ini terbangun atas keberagaman suku, budaya, agama. Artinya kebhinnekaan, tapi harus diikat menjadi satu, berarti tunggal ika. Pengikatnya adalah Pancasila," ucap Khofifah.

Pancasila, lanjut Khofifah seperti dilansir Antara, tidak bisa dibawa ke kanan atau ke kiri.

"Kebebasan berekspresi tetap harus diberi ruang, tapi ruang berekspesi tetap untuk membangun ketunggalikaan kita dalam ikatan Pancasila," pungkas Khofifah.

Apel Nusantara Bersatu dihadiri sejumlah tokoh seperti Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, sesepuh ormas Islam Majelis Rasulullah SAW Jakarta Pusat Habib Nabil, dan Direktur Eksekutif Wahid Institute Yenny Wahid.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya