Liputan6.com, Jakarta - Parade Kita Indonesia penuh dengan atribut partai politik di area Car Free Day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia, Minggu 4 Desember 2016. Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun angkat bicara.
Ahok menegaskan, CFD harus bebas dari kegiatan politik apa pun. "CFD total bersih dari kegiatan politik. Saya enggak tahu bisa terjadi tanya Plt. Yang pasti peraturan kami bebas politik," ujar Ahok di Rumah Lembang, Senin (5/12/2016).
Berdasarkan berita yang dibacanya, Ahok mengaku adanya atribut parpol kemarin lantaran masyarakat terlalu bersemangat. "Saya baca berita, Parpol bilang terlalu semangat. Seingat saya harus distop (kegiatan politik di CFD)," kata Ahok.
Advertisement
Selain atribut parpol, Ahok juga mengingatkan bahwa bus Transjakarta tak boleh dipakai kegiatan kampanye. "Transjakarta enggak boleh. Sanksi PPD. Harusnya dirut kalau profesional kasih sanksi ke PPD, dia kan yang nyewain (PPD)," Ahok menegaskan.
Atribut partai muncul di Parade Kebudayaan yang berbarengan dengan acara rutin Car Free Day (CFD) di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin. Salah satu atribut tersebut berasal dari Golkar.
Mereka punya alasan atribut partai berlambang beringin tersebut muncul di acara yang seharusnya bersih dari kegiatan berbau politik.
"Justru kita niatnya baik, pakai baju kuning logo partai boleh. Kenapa? Daripada ada massa disusupkan berbuat onar enggak ada identitasnya? Kalau yang buat onar pakai baju Golkar gampang menertibkannya," ujar Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi, di kantor DPDÂ Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat.