BNPB: Korban Meninggal Gempa Aceh Bertambah Jadi 102 Orang

Selain itu, ada ratusan korban luka berat dan ringan yang masih mendapatkan perawatan usai gempa Aceh.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 08 Des 2016, 12:39 WIB
Diterbitkan 08 Des 2016, 12:39 WIB
20161207-Evakuasi-Korban-Gempa-Aceh-AFP
Seorang pria menangis usai kerabatnya meninggal setelah gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Menurut pejabat setempat, setidaknya 52 orang tewas dan ratusan terluka setelah gempa kuat melanda provinsi Aceh tersebut. (AFP PHOTO/Chaideer Mahyuddin)

Liputan6.com, Jakarta - Korban meninggal akibat gempa Aceh berkekuatan 6,5 skala Richter (SR) di Kabupaten Pidie Jaya terus bertambah. Dari data yang diperoleh tim SAR gabungan, jumlah korban meninggal sudah mencapai 102 orang. Selain itu, ada 700-an korban luka berat dan ringan yang masih mendapatkan perawatan.

"Saat ini jumlah korban memang terus bertambah karena tim SAR gabungan masih menemukan korban. Sampai saat ini sesuai data dari BPBD Aceh, ada 102 orang meninggal dunia. Satu orang hilang kemudian 136 luka berat dan 616 luka ringan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jakarta, Kamis (8/12/2016).

Dia melanjutkan, 3.267 pengungsi tersebar di beberapa tempat. Mereka ditampung di 13 titik lokasi pengungsian. Ada 11 lokasi pengungsian di Pidie dan dua di Bireun, Aceh. Keadaan para pengungsi gempa Aceh pun beragam. Mulai karena rumah yang rusak berat atau lokasinya terdampak.

"Ada 13 titik pengungsian. Kerusakan fisik meliputi 124 ruko rusak berat atau roboh. Terus 110 ruko rusak ringan, 429 rumah rusak di mana 34 rumah rusak berat atu berat atau roboh," ucap Sutopo.

Terakhir dia memastikan, Tim SAR gabungan sejak Kamis pagi masih mencari korban yang diperkirakan terjebak di reruntuhan puing-puing gempa Aceh.

"Masih terus ini, alat berat juga ditambah," tutup Sutopo.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya