Liputan6.com, Jakarta - Sempat beredar akun Twitter mengatasnamakan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, yang berisi komentar soal sidang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Dalam Twitter yang memajang foto Antasari itu, cuitan terakhir berbunyi 'Ramai #SidangAhok, jangan sampai kriminalisasi terjadi lagi', ternyata mendapat banyak respons.
Baca Juga
Namun, putri Antasari, Ajeng Oftarika Antasari Putri langsung mengklarifikasi melalui akun Path-nya. Dia menyebutkan ayahnya itu tidak memiliki akun media sosial apapun, apalagi Twitter.
Advertisement
Ajeng menandai status Path tersebut ke semua keluarganya. Menurut dia, akun Twitter yang mengatasnamakan sang ayah sudah ada sejak 29 November 2016.
"Beberapa kali saya reply di Tweet-nya (@antasariazharID) tapi tidak digubris oleh adminnya," kata Ajeng, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu 14 Desember 2016.
Sebelum mengklarifikasi hal tersebut di media sosial, Ajeng mengaku, dirinya berulang kali memastikan kepada sang ayah, terkait akun tersebut.
"Saya tanya ke bapak, apa bapak punya akun Twitter? Dijawab 'tidak punya', saya tanya lagi apa bapak punya admin menjalankan Twitter? Bapak jawab 'tidak'," tegas dia.
Akhirnya, lanjut Ajeng, sang ayah meminta tolong kepada putri sulungnya itu untuk menghubungi pemilik akun Twitter tersebut untuk menutup akunnya. Sang ayah khawatir ada penyalahgunaan yang dapat merugikan pihaknya.
"Dan benar saja, ternyata terbukti tiba-tiba di salah satu portal berita online, Twitter itu dijadikan acuan berita tanpa konfirmasi kepada kami," ujar dia.
Untuk itu, Ajeng meminta agar masyarakat tidak terpancing dan percaya dengan media sosial yang mengatasnamakan Antasari Azhar.
"Karena memang bapak tidak mengerti soal begituan (media sosial)," Ajeng menegaskan.
Berikut konfirmasi Ajeng dalam akun Path-nya terkait akun Twitter yang mengatasnamakan Antasari Azhar;
"Sudah coba beberapa kali untuk meminta dihapus tapi ga digubris si admin sama sekali... Jangan ketipu ya... Pak Antasari sama sekali TIDAK PUNYA akun medsos... Ini ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Jangan sampai dari akun ini keluar provokasi yang merugikan bapak. So, please share supaya ga banyak orang tertipu!" tulis Ajeng, Rabu (14/12/2016).
Ajeng juga menuliskan soal pengalaman masa lalu sang ayah di pesan singkat. Saat itu, ada orang yang mengatasnamakan sang ayah yang berisi pesan ancaman. Dia khawatir pengalaman masa lalunya itu terulang.
"Bapak kena masalah karena ulah orang yang mengatasnamakan Bapak mengirim SMS ancaman... Jangan sampai yang membuat akun Twitter dan media sosial lainnya bertujuan yang sama," Ajeng menambahkan.
Â