Peringati 12 Tahun Tsunami, Warga Aceh Gelar Zikir Bersama

Gempa disusul tsunami pada 2004 itu mengakibatkan sebagian besar pesisir Aceh hancur.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Des 2016, 04:05 WIB
Diterbitkan 26 Des 2016, 04:05 WIB
Museum Tsunami Aceh
Pengunjung mengabadikan nama-nama korban tsunami disalah satu ruangan museum yang dibangun untuk mengenang bencana gempa dan tsunami 26 Desember 2004 di Banda Aceh. (Antara Foto)

Liputan6.com, Banda Aceh - Pemerintah daerah Aceh menggelar zikir bersama warga dan memberikan santunan kepada 600 anak yatim. Acara itu digelar di di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, dalam rangka peringatan 12 tahun Tsunami Aceh.

"Dalam kehidupan, manusia tidak pernah lepas dari berbagai cobaan dan tantangan termasuk musibah bencana alam. Tantangan dan musibah ini harus kita hadapi bersama dengan sabar dan tawakkal kepada Allah SWT," kata Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Soedarmo, Minggu (25/12/2016).

Ia menyatakan, tantangan yang menimpa masyarakat Aceh selama ini adalah cobaan dari Allah SWT. "Kita harus instrospeksi dan evaluasi apakah tantangan dan cobaan ini merupakan kelalaian dari kita semua sehingga kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujar Soedarmo.

Selain zikir bersama, warga juga melakukan kenduri dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Gempa disusul tsunami pada 2004 itu mengakibatkan sebagian besar pesisir Aceh hancur dan tidak kurang dari 200 ribu jiwa penduduk Aceh meninggal dunia, dan sebagian hilang.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya