Sadar Jadi Sasaran Teror, Kakorlantas Minta Anggotanya Waspada

Sejumlah terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri mengaku akan menyasar anggota polisi yang tengah bekerja di lapangan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Des 2016, 12:26 WIB
Diterbitkan 28 Des 2016, 12:26 WIB
20160516-Jelang Ramadan, Korps Lalu Lintas Gelar Operasi Patuh Jaya 2016-Jakarta
Wakakorlantas, Brigjen Pol Indrajit memberikan keterangan usai memimpin apel gelar Pasukan Patuh Jaya 2016 di lapangan Korlantas Polri, Jakarta, Senin (16/5). Operasi Patuh Jaya 2016 digelar untuk menyambut bulan Ramadan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Agung Budi Maryoto menyadari bahwa anggotanya yang bertugas di lapangan bisa menjadi sasaran aksi teror. Terutama dari jaringan kelompok radikal yang barafiliasi dengan kelompok teroris Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS).

Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajarannya mewaspadai ancaman teroris tersebut. Apalagi kepada para anggotanya yang bertugas mengawal pergantian tahun baru.

Seperti diketahui, sejumlah terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengaku akan menyasar anggota polisi yang tengah bekerja di lapangan.

"Dan kita tahu, sasaran teroris yang disasar adalah kita juga ya. Kita memang mesti lebih waspada dalam bertugas," kata Agung dalam arahannya ketika meninjau Pos Operasi Terpusat Lilin Jaya 2016 di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (28/12/2016).

Selain itu, ia juga meminta kepada anggotanya untuk mengawal jalannya acara pergantian tahun di seluruh wilayah. "Kita harus bisa yakinkan pengunjung steril dan kita aman juga dari serangan," ucap Agung.

Di satu sisi, ia meminta adanya pergantian anggota yang berjaga pada saat malam pergantian tahun nanti. Sebab, berdasarkan evaluasi pada tahun lalu, banyak anggota polisi yang kelelahan usai mengamankan perayaan pergantian tahun di sejumlah titik.

"Tahun lalu, malam tahun barunya lancar, pas besoknya pada tidur anggota di tenda karena kecapean. Ini harus dilakukan sistem bergantian agar bisa maksimal," terang Agung.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya