Dua Jenazah Korban Zahro Expres Dibawa Keluarga dari RS Polri

Dua jenazah yang sudah dibawa pulang keluarga adalah Jackson‎ (39) warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, dan Eli (23) warga Bogor.

oleh Oscar Ferri diperbarui 02 Jan 2017, 14:25 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2017, 14:25 WIB
20170101-Kapal Wisata Zahro Express Terbakar di Muara Angke-Jakarta
Kapal Zahro Express yang terbakar di perairan Kepulauan Seribu, tiba di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Minggu (1/1). Dilaporkan sebanyak 23 orang meninggal dunia, 17 luka-luka, 17 orang hilang dan 194 orang selamat. (REUTERS/Darren Whiteside)

Liputan6.com, Jakarta - RS Polri Sukanto menerima total 23 korban KM Zahro Expres yang terbakar. Sebanyak 22 orang di antaranya tewas, sementara satu orang lagi menjalani perawatan intensif.

Dari 22 jenazah, dua di antaranya sudah dibawa pulang keluarga. Hal itu karena proses identifikasi telah selesa‎i dilakukan terhadap keduanya.

"Dua dari 22 jenazah sudah selesai identifikasi. Untuk dua jenazah yang telah diidentifikasi sudah dibawa pulang sama keluarganya tadi pagi‎," ujar Wakil Kepala RS Polri Sukanto Kombes Pol Musyafak di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/1/2017).

Dua jenazah yang sudah dibawa pulang keluarga itu, yakni atas nama Jackson‎ (39) warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, dan Eli (23) warga Bogor, Jawa Barat. Sedangkan 20 jenazah lainnya masih di RS Polri untuk proses identifikasi.

"Kami masih mengerjakan proses identifikasi supaya keluarga bisa mendapat kepastian informasi," ucap Musyafak.

Adapun‎ satu orang korban selamat tengah menjalani perawatan intensif di RS Polri. Korban itu berinisial PF (41). Namun, Musyafak belum bisa menjelaskan detil kondisi PF.

Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri Komisaris Besar Yayok Witarto memberi keterangan soal kondisi PF. Kata dia, PF merupakan warga Majalengka, Jawa Barat dan mengalami sesak dan luka bakar di tubuhnya.

"Dari data sementara PF ini alamatnya di Majalengka. Dia tadinya di IGD, tapi sekarang sudah dipindah ke ruang perawatan. Masih pemulihan," ucap Yayok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya