Kapolda Metro Ungkap Motif Pembunuhan Mahasiswi Esa Unggul

Iriawan menyatakan, sampai saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini.

oleh Muslim ARIka Defianti diperbarui 11 Jan 2017, 06:15 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2017, 06:15 WIB
Mahasiswi Esa Unggul Meninggal Dengan Luka Tusuk
(Liputan6.com/Muslim AR)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan angkat bicara terkait kematian mahasiswi Esa Unggul Tri Ari Yani Puspo Arum (22), di kamar kosnya Jalan H Asmat, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat.

Iriawan menyatakan, sampai saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini.

"Kami masih terus dalami motif kasus ini. Yang jelas kita telusuri apa motif pembunuhannya," kata Iriawan di Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa (10/1/17).

Menurut dia, dugaan sementara motif pembunuhan mahasiswi Esa Unggul ini merupakan permasalahan asmara.

"Kasus ini masih terus ditelusuri, tahu dia terakhir berhubungan dengan siapa. Ini bisa masalah cinta, cemburu atau yang lainnya yang berkaitan juga dengan itu," kata dia.

Mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum ditemukan tewas dengan luka menganga di leher. Saat ditemukan, ada dua luka tusuk di bagian leher, membuat darah mengucur deras. Di lantai kamar kontrakan Arum, darah berceceran hingga tangga dan sepeda motor yang terparkir.

Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Andry S Randotama menyatakan, dari hasil autopsi sementara menunjukkan ada bekas luka yang menunjukkan perlawanan pada pembunuhnya.

"Saya dampingi autopsinya, hasil sementara menunjukkan ada luka di tangan kiri, tepatnya di telapak tangannya, luka itu merupakan luka perlawanan dari korban terhadap pelaku," ujar Andry.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya