Liputan6.com, Jakarta - Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon terkait penangkapan dan penetapan tersangka atas kasus dugaan makar. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan ada pihak-pihak yang menginginkannya masuk penjara.
"Ini semua dicari oleh kepolisian. Macam-macam dicari alasannya supaya saya bisa masuk penjara. Dan ada pihak yang mau saya di penjara, bisa jadi Wiranto. Bisa jadi loh ini ya," ungkap Kivlan dengan nada agak tinggi di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Hal tersebut dilakukan menurutnya karena pihak kepolisian, khususnya Kapolri dan Kapolda Metro Jaya terlalu memiliki ketakutan berlebihan atas jabatan mereka.
Advertisement
"Mereka ini paranoid mungkin takut karena jabatan baru takut lepas kalau ada apa-apa. Tito dan Iriawan janganlah takut, saya tidak akan melakukan apapun. Saya akan bela negara sampai titik darah penghabisan," ujar dia.
Turut hadir pula bersama Kivlan, antara lain Rachmawati Soekarnoputri, Ahmad Dhani, M Hatta Taliwang. Mereka secara bergantian 'mengadu' kepada Fadli Zon.
Sementara itu, menanggapi tudingan itu, Wiranto hanya tertawa. Dia bahkan merasa terlalu sibuk untuk sekadar menjatuhkan orang lain. Dia menyebut banyak pekerjaan lain yang harus dilakukan.
"Jatuhkan apa. Urusan sudah banyak kok jatuh-jatuhkan orang," kata Wiranto sambil tertawa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 10 Januari 2017.
Purnawirawan jenderal bintang empat itu meyakinkan penangkapan terkait makar tidak ada hubungannya dengan semua hal yang dituduhkan Kivlan Zein padanya.
"Enggak ada. Enggak ada kaitannya sama sekali," Wiranto menandaskan.