Kapolda Metro Imbau Warga Tangerang Tak ke Jakarta Ikut Aksi 112

Aksi 112 hanya akan dilakukan dengan cara mengkhatamkan Alquran saja.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 10 Feb 2017, 19:19 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2017, 19:19 WIB
Massa aksi 112 dari daerah
Massa aksi 112 dari daerah

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Irjen M Iriawan mengimbau warga Tangerang tak ikut-ikutan ke Jakarta pada Sabtu, 11 Februari. Sebab sudah ada larangan long march dari Monas, Patung Kuda, Bundaran HI, dan aksi 112 hanya boleh dipusatkan di Masjid Istiqlal.

"Kami mengimbau kepada saudara kami di Tangerang, enggak usah ke Jakarta, di sini saja. Supaya aman, enggak ada apa-apa di sana," kata Kapolda, Jumat (10/2/2017).

Menurut dia, meskipun aksi 112 hanya dilakukan elemen tertentu dan tak mewakili seluruh umat Islam, massa akan dipadati mayoritas berasal dari Jakarta. Jadi, dia berkeyakinan bila massa dari Tangerang bisa melaksanakan aksi khataman Alquran di wilayahnya saja.

Aksi 112 hanya akan dilakukan dengan cara mengkhatamkan Alquran saja. Tidak boleh ada long march atau aksi massa beriringan di jalanan.

"Kalau untuk acara keagaman pasti kita kawal, kami berikan perlindungan. Tapi setelah itu kembalinya tidak boleh arak-arakan, itu sudah kesepakatan bersama," tutur dia.

Sebelumnya, guna mengamankan kegiatan aksi 112, 122, dan 152, Polda Metro Jaya mengerahkan 23.450 personel dan Kodam Jaya 4.700 personel sehingga totalnya 28.150 personel.

Tarik-menarik mewarnai rencana aksi 11 Februari 2017. Kegiatan yang dikemas dengan aksi berjalan kaki dari Monas-Bundaran Hotel Indonesia (HI) itu menuai pro dan kontra.

FUI beserta ormas lain bermusyawarah dengan pemerintah, yang diwakili Menko Polhukam Wiranto di rumah dinasnya, Kamis 9 Februari 2017 malam. Dalam pertemuan itu disepakati agenda 11 Februari tetap diperbolehkan. Namun, peserta aksi diminta tidak melanggar hukum.

"Dari pemerintah yang berhubungan dengan polhukam, silakan saja kalau ada aktivitas, tapi jangan sampai melanggar hukum, ikuti aturan yang ada. Tadi sudah dibincangkan bahwa tidak ada aktivitas-aktivitas yang dilakukan betul-betul tidak melanggar hukum," ucap Wiranto seusai pertemuan tersebut.

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang ikut hadir dalam acara itu menegaskan, aksi tersebut mengalami perubahan tempat. Aksi 112 yang semula akan dilaksanakan di Monas akan dipindahkan ke Masjid Istiqlal.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya