Tanah Longsor di Purwakarta Ancam Jalur Kereta Lintas Selatan

Tanah longsor tersebut tepat berada di sekitar rel kereta KM 110 jalur selatan.

oleh Abramena diperbarui 13 Mar 2017, 08:24 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2017, 08:24 WIB
Gangguan Kereta
Gangguan Kereta

Liputan6.com, Purwakarta - Jalan penghubung antardesa longsor di Desa Mekar Galih, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Tanah longsor tersebut lahan milik PT KAI di bekas pembangunan jalur rel kereta api.

Tanah longsor yang mencapai panjang sekitar 100 meter itu menyebabkan tanah ambles bervariatif, mulai dari dua hingga lima meter.

Warga setempat menyebutkan longsor terjadi setelah wilayah itu terus menerus diguyur hujan, dengan intensitas tinggi selama sepekan terakhir. Apalagi wilayah tersebut rawan terjadinya pergeseran tanah.

"Pertama disebabkan karena hujan, yang kedua di bawah jalan ini banyak air, jadi tanah labil. Panjangnya lebih dari seratus meter sepertinya," kata warga bernama Arun di lokasi kejadian, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu 12 Maret 2017.

Longsor yang tepat berada di sekitar rel kereta menuju jalur selatan KM 110 tersebut, juga mulai mengancam keberadaan rel. Bahkan, saat ini penurunan tanah di rel sudah terjadi hingga 30 sentimeter.

"Akibat adanya longsor dan tanah di bagian bawah enggak kuat, otomatis sudah berdampak pada tanah di jalur rel kereta api. Waktu pertama sampai 90 sentimeter dan sekarang sudah 30 sentimeter," kata seorang pekerja perbaikan rel kereta api, Komas.

Untuk menahan agar rel tidak tergerus longsoran, saat ini berbagai upaya dilakukan. Di antaranya dengan membangun tanggul penahan longsor menggunakan batu split dan karung berisi tanah.

Kondisi tersebut hingga kini belum menyebabkan terganggunya perjalanan kereta menuju Bandung atau kereta jalur selatan lainnya dan sebaliknya.

"Kalau jalur (rel kereta) tidak sampai ditutup, paling menggunakan semboyan 2c. 2c Batas kecepatannya lima kilometer per jam. Kira-kira sepanjang 20 meter," Komas menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya