Liputan6.com, Manado - Bencana alam berupa tanah longsor di Kota Manado, Sulut, kembali menelan korban jiwa. Seorang siswi di Kelurahan Bailang, Lingkungan IV, Kecamatan Bunaken, pada Sabtu (22/3/2025) malam pukul 19.30 Wita, tewas tertimbun tanah longsor.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, peristiwa tragis itu bermula sekitar pukul 19.30 Wita, korban bernama Novianti Kapiodo ini bersama neneknya berada di dapur.
Saat itu Novianti sedang duduk bermain handphone ditemani neneknya. Beberapa saat kemudian, tanah longsor dari arah rumah warga yang berada di atas menerjang mereka.
Advertisement
Naas, Novianti tertimbun reruntuhan batu pondasi di area kepalanya. Sementara neneknya selamat dari hantaman material longsor.
Warga setempat langsung turun tangan menolong korban dan dilarikan di Rumah Sakit Siti Maryam dalam keadaan tidak sadar. Tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 20.15 Wita.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto Sirait mengungkapkan bahwa personel Kepolisian telah diterjunkan untuk membantu evakuasi korban, membersihkan material longsor, serta mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan pihak terkait untuk mempercepat proses penanganan,” ujarnya.
Sehari sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kota Manado, Sulut, sepanjang hari mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor dan banjir di wilayah Malendeng, Lingkungan 6, Kecamatan Tikala. Akibat kejadian ini, seorang warga bernama Arnold Robert Mamahit (76) meninggal dunia.
Kejadian tragis ini terjadi pada pukul 16:20 Wita, Jumat (21/3/2025). Tim dari Basarnas Manado langsung merespons dengan menurunkan empat tim rescue lengkap dengan perahu karet dan peralatan penyelamatan lainnya untuk melakukan proses evakuasi.
Setelah melakukan pencarian intensif, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Diketahui, korban tertimpa runtuhan rumah dan kemudian tertimbun longsor.
Kepala Kantor Basarnas Manado, George Mercy Randang SIP MAP menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah ini.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Manado untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati terhadap potensi bencana yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang buruk.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama di daerah yang rawan longsor dan banjir. Jika terjadi situasi darurat, segera hubungi tim Basarnas untuk mendapatkan bantuan secepatnya," ujar George Mercy Randang.
Baca Juga