Humas Jabar Berhasil Menangkan Empat Kategori di PRIA 2017

Menangkan empat kategori di PRIA, Humas Jabar Bertransformasi Jadi Humas Modern

oleh Liputan6 diperbarui 25 Mar 2017, 10:42 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2017, 10:42 WIB
Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Humas Jabar) berhasil mendapatkan penghargaan untuk empat kategori di ajang Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2017.
Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Humas Jabar) berhasil mendapatkan penghargaan untuk empat kategori di ajang Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2017.

Liputan6.com, Bali Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Humas Jabar) berhasil mendapatkan penghargaan untuk empat kategori di ajang Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2017. Keempat kategori tersebut adalah media relations, new media (media sosial), website internal dan departemen public relations. Penghargaan tersebut diberikan di Hotel Harris Sunset Road, Kuta Bali, (24/03/17).

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Jabar, Sonny Adisudarma mengatakan bahwa penghargaan ini berhasil diraih berkat kerja keras seluruh staff Humas Jabar dan dukungan penuh dari pimpinan Pemprov Jabar.

“Penghargaan ini sebagai pembuka pintu semangat kami untuk bekerja lebih keras di tahun 2017 demi melayani masyarakat Jawa barat khususnya dan seluruh rakyat Indonesia” tambah Sonny.

“Terimakasih kepada Bapak Gubernur Jabar telah memberikan dukungannya sehingga humas Jabar bisa menyusun program-program kehumasan (public relation) yang strategis sehingga mendapat penilaian dan kepercayaan dari Dewan Juri PR Indonesia. Tentunya penghargaan ini pemicu kami untuk menghadirkan karya-karya terbaik (humas) di masa yang akan datang,” tambahnya.

PR INDONESIA kembali memberikan penghargaan bagi kreativitas humas/public relations (PR) yang mampu mewujudkan credibility & trust suatu korporasi/lembaga/organisasi. Karya-karya yang dikirimkan ke ajang The 2nd PR INDONESIA Awards ini merupakan karya/program/pencapaian PR harus mengandung ide inovatif dan memberi kontribusi langsung bagi terciptanya credibility & trust korporasi/lembaga/organisasi di mata stakeholder.

Founder dan CEO Majalah PR Indonesia Asmono Wikan mengatakan selama masa entry 1 Februari - 3 Maret 2017, sebanyak 237 Entry masuk ke panitia PRIA 2017 yang berasal dari 141 korporasi swasta/BUMN dan 96 pemerintah/lembaga/kementerian. “Setelah melalui tahap penjurian, dari 237 entry tersebut didapati total 85 Entry yang lolos dari berbagai kategori,” katanya.

Tim Juri yang terlibat adalah para pakar di bidang Public Relations dan media. Sebut saja diantaranya Arif Prabowo (Insan PR INDONESIA 2016, Dewan Pembina Forum Humas BUMN), Janetta Maria Pinariya (Dekan The London School of Public Relations), Ariani Djalal (Staf Ahli Kantor Staf Presiden), Tipuk Satiotomo (Ketua Umum Asosiasi Perusahaan PR Indonesia/APPRI), Magdalena Wenas (PR INDONESIA Gurus, Presiden PR Sociaty), Zinnia Sompie (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia), Silih Agung Wasesa (Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan PR Indonesia/APPRI), Danu Kusworo (Fotografer Senior Kompas), Abang Edwin SA (Pakar Media Digital), dll.

Pada kesempatan itu juga dibacakan Deklarasi PR Indonesia Melawan Hoax yang dibacakan oleh perwakilan praktisi, professional, akademisi, dan humas pemerintah. Transformasi Humas Jabar menurut Kepala Bagian Publikasi Pemprov Jabar, Ade Sukalsah mengatakan bahwa selama tahun 2016, Humas Jabar memang telah berbenah diri. Persepsi humas pemerintah hanya sebagai pembawa pesan pimpinan dan tukang kliping berita berhasil diubah.

Humas Jabar telah bertransformasi menjadi sebuah organisasi yang modern yang mengutamakan komunikasi dua arah. Selain itu, Humas Jabar juga berhasil mengoptimalkan fungsi strategisnya dalam roda pemerintahan.

“Humas Jabar menyadari bahwa tuntutan masyarakat semakin tinggi dalam kebutuhan informasi yang transparan, akurat dan cepat, maka dari itu, selama tahun 2016, kami melakukan pembenahan di berbagai aspek agar kinerja Humas Jabar dapat semakin baik dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Ade.

Pada kesempatan yang sama, Ade menambahkan bahwa fungsi-fungsi strategis humas seperti perencanaan, pelaksanaan, koordinasi dan supervisi, advokasi serta evaluasi sudah mulai terbentuk. Diharapkan pada tahun 2017 ini, fungsi strategis tersebut dapat berjalan secara optimal dan mampu mendukung pencapaian visi dan misi pemerintah provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2016, Humas Jabar juga telah berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan, antara lain dalam pengelolaan media sosial terbaik dalam ajang Kominfo Award 2016, Anugerah Media Humas Terbaik dalam ajang Bakohumas 2016 dan media relation 2016 versi lembaga survey Indonesia Indikator.

“Kedepannya, Humas Jabar akan melakukan peningkatan efektifitas dan efisiensi kinerja dengan mengedepankan beberapa aspek, yaitu melakukan riset dan survey yang dapat dijadikan acuan penyusunan program, optimalisasi media sosial, memperkuat kemitraan dan fokus pada strategi kehumasan yang berorientasi pada dampak,” tutup Ade.

 

Powered By: Pemerintah Provinsi Jawa Barat

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya