Liputan6.com, Jakarta Jembatan Cihambulu yang terletak di perbatasan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang telah rampung dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Keberadaan jembatan yang terletak di Desa Cijunti Kecamatan Campaka tersebut, mulai mendatangkan manfaat bagi warga dua kabupaten tersebut. Sebab, jembatan ini mempermudah arus mobilisasi dan akses ekonomi bagi mereka.
Rudi (26) warga asal Pabuaran Subang misalnya, setiap pagi, dirinya harus menempuh perjalanan dari rumah menuju tempat kerjanya di salah satu kawasan industri di Purwakarta. Sebelum Jembatan Cihambulu dibangun, ia mengaku harus mengambil jalan memutar via jalur pantura Cikampek, lalu masuk Cikopo Purwakarta.
"Dulu harus memutar, sekarang bisa lebih cepat," ujarnya Rudi beberapa waktu lalu di Purwakarta.
Advertisement
Selama bertahun-tahun, kata dia, saat ingin mengunjungi keluarganya yang tinggal di Desa Cimahi, Campaka, Purwakarta, ia harus melintasi jembatan bambu "Mak Uwo" yang terbentang diatas Sungai Cilamaya dengan panjang kurang lebih 100 meter dan lebar tak lebih dari 2 meter.
"Dulu via jembatan bambu itu kalau ingin berkunjung ke keluarga. Ngeri karena dibawahnya ada sungai deras," katanya menambahkan.
Jembatan baru dengan konstruksi beton dan besi itu menelan biaya APBD Kabupaten Purwakarta sebesar Rp 11 Miliar. Dana tersebut kini terwujud dalam jembatan dengan panjang 100 meter dan lebar 9 meter.Â
Di tempat terpisah, Kepala Desa Cijunti, Toha mengungkapkan harapannya terkait keberadaan Jembatan Cihambulu, Ia berujar jembatan tersebut harus mampu meningkatkan mobilitas ekonomi kedua daerah baik Subang maupun Purwakarta.Â
"Tentu harapannya, kehidupan ekonomi warga baik di sisi Subang maupun Purwakarta bisa bertambah baik," pungkasnya.
Powered By:
Kabupaten Purwakarta