Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan masih mendalami kondisi kejiwaan wanita yang membawa pisau sangkur di sidang Ahok, Rabu 29 Maret 2017. Wanita bernama Retno Rahayu Purwaningsih (45) itu dibawa ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Masih diobservasi di RS Polri Kramatjati. Dibawa ke sana kemarin sore," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Baca Juga
Observasi dilakukan untuk memastikan kondisi kejiwaan Retno. Apalagi wanita yang diketahui sebagai simpatisan Ahok itu pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol, Jakarta Barat.
Advertisement
Polisi juga belum bisa memproses hukum wanita paruh baya itu karena kedapatan membawa senjata tajam di sidang Ahok. Jika nanti terbukti Retno mengalami gangguan kejiwaan, maka polisi akan menghentikan kasusnya.
"Belum, karena kita kan bukan ahlinya untuk menyatakan benar tidak yang bersangkutan itu tidak waras. Untuk itu kita serahkan ke RS Polri. Setelah nanti RS Polri menyatakan bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan, ya baru kita lepaskan," terang Budi.
Polisi sendiri belum menggali keterangan dari pihak keluarga Retno. Polisi lebih dulu memberi kesempatan kepada pihak keluarga untuk mendampingi Retno di RS Polri.
"Keluarganya kemarin langsung ke sana. Jadi belum dimintai keterangan. Rencananya kalau enggak nanti sore ya besok (diperiksa)," ucap Budi.
Retno Rahayu Purwaningsih diamankan polisi saat hendak memasuki ruang sidang perkara dugaan penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, kemarin. Retno diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam jenis pisau sangkur yang disimpan di dalam tasnya.
Polisi mendapatkan informasi dari pihak keluarga, Retno pernah mengalami gangguan kejiwaan dan dirawat di RSJ Grogol.
Berdasarkan pengakuan sang suami, Retno bukan kali ini saja membuat ulah. Retno beberapa kali pernah diamankan polisi saat ingin ketemu Jokowi dan Ahok di kesempatan berbeda. Retno diketahui merupakan pendukung fanatik Jokowi dan Ahok.