Jenis Air Keras yang Digunakan Serang Novel Baswedan

Polisi juga mengungkapkan efek samping air keras yang digunakan untuk menyerang Novel Baswedan jika terkena tubuh.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 12 Apr 2017, 11:11 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 11:11 WIB
Novel Baswedan
Kondisi Novel Baswedan usai disiram air keras oleh dua orang pelaku tak dikenal. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Laboratorium Forensik Polri telah mengetahui jenis cairan yang digunakan pelaku untuk menyerang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Cairan itu adalah H2SO4 atau asam sulfat.

"Jenis cairan sudah diketahui. Dari Labfor saya lihat informasinya H2SO4," kata Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2017).

Berdasarkan hasil pemeriksaan Labfor Polri, sambung Tito, cairan asam sulfat yang disiram ke wajah Novel Baswedan itu tidak dalam konsentrasi yang terlalu pekat. Meski tidak terlalu pekat, namun air keras itu bisa menyebabkan luka bakar.

"Karena terlalu pekat itu bisa membuat daging jadi hancur. Jadi cairan itu dalam konsentrasi yang tidak terlalu pekat," ucap Tito.

Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang menggunakan air keras oleh dua orang tak dikenal menggunakan sepeda motor matic, usai salat subuh di Masjid Al Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa 11 April 2017 lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya