Kapolda Metro: Ada Aktor Intelektual di Kasus Penyerangan Novel

Iriawan memerintahkan anak buahnya memaksimalkan keterangan saksi dan bukti-bukti yang dimiliki.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 12 Apr 2017, 10:54 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 10:54 WIB
20170411-Novel Baswedan Pindah Rumah Sakit-Tallo
Penyidik KPK, Novel Baswedan saat akan dipindahkan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4). Novel Baswedan akan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center(JEC), Menteng. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan memerintahkan anak buahnya bekerja cepat mengusut kasus penyerangan menggunakan air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedann.

"Segera ungkap, masyarakat menunggu. Jangan sampai blunder terlalu lama kita mengungkap ini," ujar Iriawan saat memberikan arahan pada apel pagi, Polda Metro Jaya, Rabu (12/4/2017).

Iriawan curiga, ada aktor intelektual di balik aksi penyerangan terhadap Novel. Apalagi mantan anggota Polri itu kerap memimpin penyidikan kasus-kasus besar di KPK.

"Mudah-mudahan secara cepat kita bisa ungkap siapa pelaku dan di balik ini. Tentu ada motif. Ada pelaku di lapangan yang menyiram, tentu ada yang menyuruh. Tidak mungkin berdiri sendiri," tegas dia.

Jenderal bintang dua itu langsung menjenguk ke rumah sakit begitu mendengar kabar juniornya diserang orang tak dikenal. Dia juga sempat menggali informasi penting dari Novel.

Dia memerintahkan anak buahnya memaksimalkan keterangan saksi dan bukti-bukti yang dimiliki untuk mengungkap kasus tersebut. Setidaknya polisi telah memeriksa 15 saksi. Polisi juga telah mengantungi gambar-gambar di sekitar lokasi yang diyakini dapat membantu menangkap pelaku.

"Ada beberapa hal yang mungkin akan saya dalami. Yang jelas, peristiwa ini harus kita ungkap, harus kita ulas siapa pelakunya, karena akan (menjadi) preseden kurang baik kepada penegak hukum secara keseluruhan," ucap Iriawan.

Novel diserang dengan menggunakan air keras oleh dua orang tak dikenal, Selasa 11 April 2017. Kejadian berlangsung seusai Novel salat berjamaah di masjid dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya