Selamat Gubernur Anies, Terima Kasih Ahok

Ahok - Djarot telah memberikan kontribusi banyak untuk Ibu Kota, sementara warga Jakarta memilih Anies - Sandi.

oleh Delvira HutabaratIka DefiantiLizsa Egeham diperbarui 20 Apr 2017, 00:06 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2017, 00:06 WIB
20170210-Keakraban Paslon Pilkada DKI-Ahok-AHY-Anies-Jakarta- Faizal Fanani
Pasangan Ahok-Djarot bersalaman dengan Anies-Sandi usai Debat Cagub DKI Jakarta putaran ketiga di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2). Tema debat ke-3 terkait masalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, unggul dalam pemungutan suara cepat yang dirilis oleh beberapa lembaga survei.

Mengetahui hal ini, Anies dan Sandi langsung berpelukan. Sandiaga pun meneteskan air matanya. Dia menangis terharu atas hasil hitung cepat ini. Dia pun langsung memeluk kembali Anies dan menghapus air matanya sambil tersenyum.

Berbeda dengan Sandiaga, Anies lebih kalem saat menanggapi kemenangannya ini. Dia mengatakan perjuangan masih panjang. Ikhtiar bukan hanya dilakukan di Pilkada DKI melainkan membawa Jakarta menuju sejahtera. Pihaknya akan konsisten wujudkan keadilan sosial untuk warga Jakarta.

"Komitmen kita adalah terus menjaga kebinekaan dan persatuan bangsa," ujar Anies.

Dipertemuan yang dihadiri sejumlah tokoh partai pendukung Anies - Sandi, mantan Mendikbud itu menyatakan akan terus bekerja sama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat ke depannya.

"Pak Basuki, Pak Djarot, putra terbaik bangsa. Kita akan terus bersahabat," ucap Anies.

Anies-Sandi dan pendukungnya, merayakan kemenangan di Rumah Prabowo. Di sana telah berkumpul sejumlah tokoh, seperti Hary Tanoesoedibyo, Fadli Zon, Rachel Maryam, dan Ustaz Solmed.

Pilkada DKI Jakarta 2017 Putaran Kedua diikuti pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Dari hasil perhitungan cepat beberapa lembaga survei, pasangan Anies-Sandi unggul atas Ahok-Djarot.

Dalam hasil quick count Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pasangan Ahok - Djarot mendapat 40,6 persen suara, sementara Anies-Sandi adalah 59,4 persen.

Kemudian, hasil quick count Charta Politika Ahok-Djarot mendapat 42,1 persen suara dan Anies-Sandi sebesar 57,9 persen.

Sementara quick count Voxpol Center Reseach & Consulting Ahok-Djarot mendapat 40,6 persen dan Anies-Sandi mendapat 59,4 persen.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun mengucapkan selamat pada Anies-Sandi. Kemenangan yang diperoleh Anies-Sandi itu merupakan milik seluruh masyarakat Jakarta.

"Saya mendapatkan kehormatan untuk mengucapkan selamat kepada Anies Rasyid Baswedan dan saudara Sandiaga Uno. Ini kemenangan seluruh rakyat Jakarta," kata dia.

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada para tokoh yang mendukung pasangan Anies - Sandi maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Hal yang sama juga disampaikan kepada KPU, dan KPU yang telah menyelenggarakan ajang lima tahunan ini dengan baik.

"Saya berterima kasih kepada semua aparat, kepolisian, TNI Prajurit semua yang menjaga Pilkada DKI ini. Juga semua relawan dan terutama rakyat Jakarta," ujar Prabowo.

Terima kasih Ahok

Ahok bersama Djarot saat konferensi pers terkait hasil hitung cepat Pilkada DKI 2017, Jakarta, Rabu (14/4). Ahok berjanji akan melunasi janji-janjinya selama menjabat sebelum lepas jabatan Oktober 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Meski kalah, Golkar sebagai partai pendukung Ahok-Djarot mengaku bangga pada keduanya.

"Kepada saudara Ahok dan Djarot, Golkar DKI menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas upaya kerja keras tanpa mengenal lelah yang dilakukan selama ini untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik," kata Ketua DPD Golkar Jakarta, Fayakhun Andriadi.

Fayakhun berujar, Ahok-Djarot telah memberikan kontribusi banyak untuk ibu kota. Ia mencontohkan, Jakarta sudah jauh lebih baik selama keduanya menjabat, baik dari infrastruktur maupun birokrasi serta mental masyarakatnya.

"Saudara Ahok dan Djarot telah membuka imajinasi kita tentang bagaimana sebuah kota yang ruwet, seperti Jakarta dapat ditata menjadi lebih baik. Begitu pun upaya untuk membangun mental masyarakat Jakarta untuk lebih memiliki rasa bertanggung jawab," ujar dia.

Ia berharap, semua kerja keras Ahok - Djarot tidak berhenti saat keduanya selesai menjabat.

"Semoga kerja keras ini dapat dilanjutkan lebih baik lagi oleh gubernur dan wakil gubernur terpilih," ucap Fayakhun.

Usai dirilisnya hasil hitung cepat, Ahok dan Djarot pun memberikan ucapan selamat pada Anies-Sandi.

"Oleh sebab itu saya mengucapkan selamat sambil kita menungggu nanti hasil penghitungan secara real count, yang secara resmi yang akan dikeluarkan KPU DKI Jakarta," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

Senada dengan Djarot, Ahok juga mengucapkan selamat pada Anies.

"Saya ucapkan selamat kepada Anies-Sandi," ujar Ahok.

Ahok juga mengucapkan terimakasih kepada Kepolisian, TNI, KPU dan Bawaslu yang telah mendukung jalannya pilkada sehingga berjalan dengan baik.

Ahok berharap Anies dan Sandiaga bisa meneruskan pekerjaan rumahnya di DKI Jakarta dengan baik. Ahok juga akan bekerja dengan baik selama dia menjadi gubernur hingga 6 bulan ke depan.

"Kami akan bekerja dengan baik meletakkan dasar-dasar dan kita berharap Anies-Sandi bisa meneruskan dengan baik," ujar Ahok.

Ahok juga meminta kepada pendukungnya agar tak sedih dan kecewa.

"Tidak apa-apa, kekuasaan dan jabatan diberi dan diambil Tuhan. Tuhan tahu yang terbaik," ujar Ahok.

Ahok juga mengaku sangat terbuka jika Anies Baswedan meminta bantuannya sebelum menjadi gubernur DKI Jakarta.

"Kami terbuka untuk Anies minta data, kami open government," ujar dia.

Setelah Ahok - Djarot selesai menyampaikan pidato yang berisi ucapan selamat untuk Anies-Sandi, para pendukung nampak berpelukan. Beberapa pendukung nampak menangis.

"Sabar ya," ujar salah satu pendukung sembari mengusap punggung temannya

Sedangkan pendukung lain nampak saling menepuk pundak seolah saling menguatkan. Meski ada yang menangis, masih ada pendukung yang tetap kuat dan berfoto bersama.

Saatnya Menyatukan Warga Jakarta

 

Anies Baswedan memeluk Djarot Saiful Hidayat usai Debat Cagub DKI Jakarta putaran ketiga di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2). Debat ke-3 ini mengangkat tema masalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Usai pilkada ini, Anies-Sandi berjanji akan menyatukan warga Jakarta yang sempat terpecah gara-gara pilkada.

"Alhamudillah Jakarta telah melewati fase ini dengan aman dan damai, ini saatnya kita menyatukan warga Jakarta yang sempat pecah belah, kita bungkus keberagaman dengan Bhinneka Tunggal Ika," kata Sandi.

Ahok juga berharap warga Jakarta kembali bersatu setelah pilkada. "Kami harapkan semua lupakan persoalan semua kampanye dan pilkada, Jakarta rumah kita bersama," tandas Ahok.

Ahok pun mengajak Anies bertemu di Balai Kota.

Tawaran ini disampaikan saat menerima telepon dari salah satu anggota tim sukses Anies Baswedan.

"Besok aku sidang, enggak keburu kali ya. Atau besok setengah 8 juga boleh ya. Tapi kan banyak masyarakat juga. Atau setengah 8 boleh si kalau mau ikut, oke lah. Makasih ya," ucap Ahok saat berbincang di telepon di Kantor Nasdem.

Usai menerima telepon, Ahok menerangkan bahwa yang menghubunginya adalah tim sukses Anies dan juga pengusaha asal Makassar, Erwin Aksa.

"Malam ini Anies mau ke rumah, saya bilang saya hari ini lagi keliling ke Ketum (ketua umum) partai. Nanti enggak tahu kelar jam berapa," kata Ahok.

Ahok lantas menawarkan pertemuan dengan Anies dilakukan besok pagi di Balai Kota, sebelum dirinya menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Terus saya nawarin mau enggak besok pagi, kan kita terima warga jam setengah 8. Jadi Pak Anies juga ikut. Supaya bisa tahu bagaimana ketemu orang," ucap Ahok.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya