Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta yang unggul dalam hitung cepat Pilkada DKI 2017 putaran kedua, Anies Baswedan mengungkapkan, pihaknya menyiapkan tim kecil untuk realisasi program-program kerjanya.
Tim kecil tersebut akan disiapkan setelah penetapan resmi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada 4 Mei 2017 mendatang.
Baca Juga
"Enggak ada transisi sebenarnya. Yang kami siapkan adalah bagaimana janji kami bisa diterjemahkan dalam bentuk program dan anggaran dan akan dibicarakan dengan Pemda karena enggak ada pergantian personalia. Kan, personalia yang masuk hanya gubernur dan wakil gubernur, tapi programnya dibawa," ucap Anies saat ditemui di kediamannya di Jalan Lebak Bulus II Dalam No. 42, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (26/4/2017).
Advertisement
Tim kecil tersebut, ia melanjutkan, disiapkan sambil menunggu pelantikan resmi pada Oktober 2017 mendatang.
Anies Baswedan berujar, gubernur dan wakil gubernur yang baru nanti akan datang dengan membawa program kerja yang baru. Oleh karena itu, ujar Anies lagi, perlu ada tim kecil yang berisi pakar-pakar yang juga mengerti soal anggaran.
"Nanti pakar-pakar saja biar lebih teknis dan mengerti soal anggaran. Saya sebenarnya belum mau banyak ngomong soal ini. Mau tim besar, kecil, intinya kami bekerja menerjemahkan itu, bekerja sama dengan Pemda, sesudah keputusan KPU. Nanti ada beberapa orang ditugasi. Kami akan tugaskan beberapa orang komunikasi dengan Pemda untuk memasukkan program dalam anggaran," ujar Anies.
"Saya bersyukur Pak Basuki, Pak Djarot terbuka, menyadari bahwa penyusunan mulai sekarang dan kami akan komunikasi dengan teman DPRD untuk mulai dari sekarang," ucap dia lagi.
Terkait program yang akan dibahas, Anies masih enggan menjelaskan program apa saja yang akan dibahas dalam tim kecil tersebut.
"Kalau program banyak sekali. Mana yang harus dimulai, mana yang bisa dilakukan. Mana yang sudah ada anggaran dan dilakukan penyesuaian," pungkas Anies Baswedan.