Polisi Terus Pantau Terduga Penyerang Novel Baswedan

Wakapolri Komjen Syafruddin memastikan akan tetap memantau AL, pria yang diduga menyerang Novel Baswedan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 12 Mei 2017, 16:12 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2017, 16:12 WIB
20161022 Wakapolri Komjen Pol Syafruddin Pimpin Upacara Hari Santri Nasional
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin. (Liputan6.com/Fery Pradan sambutan di hadapan santri dalam Upacara Hari Santri Nasional di silang Monas, Jakarta, Sabtu (22/10). Hari Santri Nasional ditetapkan pemerintah melalui Keppres nomolo)

Liputan6.com, Jakarta - Pria berinisial AL yang diduga sebagai penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, diamankan tim khusus Polda Metro pada Selasa 9 Mei 2017. Namun setelah diperiksa 1x24 jam, AL tidak ditahan.

Wakapolri Komjen Syafruddin memastikan akan tetap memantau AL. Bila sewaktu-waktu dibutuhkan keterangannya, AL akan langsung dipanggil oleh penyidik. Terlebih, penyidik masih menyelidiki keterangan AL.

"Sekarang ini sedang didalami alibinya. Polda Metro sedang mendalami alibinya apakah dia betul-betul pelaku atau bukan," kata Syafruddin di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/5/2017).

Menurut dia, alibi dari AL nantinya dicocokkan dengan keterangan Novel Baswedan. Sehingga didapat fakta yang bisa mengungkap siapa pelaku penyerangan.

"Sedang didalami alibinya ini penting, kita jangan sampai salah, harus tepat (menangkap pelaku). Kita harus mencocokkan alibi ini dengan semua aspek. Apa yang bersangkutan (AL) betul ada di TKP, mulai dari HP, CDR, dicek semuanya. Dan Novelnya juga dapat informasi dari mana info itu," ucap Syafruddin.

Polda Metro Jaya juga belum menetapkan pria berinisial AL sebagai tersangka penyerang Novel Baswedan dengan air keras. Penyidik justru melepaskan pria tersebut dengan alasan mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Penyidik beralasan tengah mendalami alibi AL, terduga penyerang Novel Baswedan. Alibi yang dimaksud salah satunya terkait alasan AL tidak bekerja sehari sebelum penyerangan Novel pada 10 April 2017.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya