Ketua MPR: Merekatkan Persatuan Bagian dari Bela Negara

Zulkifli mengingatkan ancaman yang dihadapi saat ini bukan ancaman militer, melainkan ancaman nonmiliter yang setiap saat bisa terjadi.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2017, 21:08 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2017, 21:08 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. (Biro Pers MPR RI)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan menjadi inspektur upacara (Irup)  memperingati Hari Ulang Tahun ke-55 Resimen Mahasiswa Jayakarta. Upacara yang diikuti sekitar 5.000 peserta itu berlangsung di Lapangan Sepakbola Pulomas, Jakarta, Selasa (23/5).

Dalam amanatnya, Ketua Umum Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (IARMI) ini menyatakan, HUT Menwa Jayakarta diharapkan menjadi momentum merefleksikan kecintaan pada negara agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap kuat dan utuh.

Menurut Zulkifli, usia ke-55 adalah umur yang sudah matang. Dia mengharapkan Menwa Jayakarta ikut membantu masalah yang dihadapi khususnya di Ibukota Jakarta.

Fenomena yang terjadi pasca-Pilkada DKI, lanjut Zulkifli, adalah kontestasi pertarungan gagasan bukan hidup mati. Juga bukan pertarungan antarkelompok.

"Karena itu kalau Pilkada sudah selesai, persatuanlah yang utama," ujarnya.

Zulkifli mengingatkan ancaman yang dihadapi saat ini bukan ancaman militer, melainkan ancaman nonmiliter yang setiap saat bisa terjadi dan bisa menghancurkan bangsa. "Saatnya Bela Negara dengan merekatkan persatuan antarkelompok. Tugas Menwa menjadi perekat antarperbedaan yang ada di tengah masyarakat kita. Inilah inti bela negara," tegas dia.

"Apa yang dihadapi Menwa Jayakarta berbeda dengan Menwa di daerah lain. Sebagai megapolitan, DKI Jakarta mempunyai masalah di antaranya memudarnya nilai-nilai ke-Indonesiaan," Zulkifli memungkas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya