PKB: Jangan Tutup Mata di Kasus Pesta Seks Gay

Karding berharap polisi dapat menggandeng KPAI untuk melakukan penyidikan lebih lanjut kasus seks gay.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Mei 2017, 11:14 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2017, 11:14 WIB
20160311-Syukuran Garda Bangsa PKB di Datangi Para Elit Politik
Jajaran petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat dihebohkan dengan pesta seks pria sesama jenis atau gay di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dari hasil penggerebekan, polisi menangkap seratusan pria dan telah menetapkan 10 tersangka.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mendukung langkah polisi melakukan penggerebekan pesta seks gay tersebut. Menurut dia, selain berpotensi menimbulkan keresahan, pesta seks sesama lelaki itu juga berpotensi memicu persoalan kesehatan.

Oleh karena itu, Anggota Komisi III DPR RI ini mendorong agar penyidikan polisi lebih dipertajam, yaitu mengenai apakah ada anak di bawah umur yang terlibat dalam pesta seks gay dan praktik pelacuran.

"Aktivitas seks sejenis sesungguhnya tak melulu karena suka sama suka. Ada juga karena motif ekonomi. Transaksi. Dan itu berarti prostitusi, melanggar hukum," ucap Karding dalam keterangannya, Rabu (24/5/2017).

Dia berharap polisi dapat menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk penyidikan lebih lanjut. Apakah ada kasus pedofilia dan eksploitasi seksual terhadap anak-anak. Dia meminta kasus ini jangan berhenti begitu saja.

"Jangan menutup mata, ada kasus kekerasan seksual, seperti pedofilia, yang terjadi pada anak-anak dari gay yang lebih dewasa, yang mengakibatkan persoalan kesehatan dan kejiwaan," ucap Karding.

Dia menambahkan, langkah polisi menggerebek pesta seks gay janganlah diprotes, melainkan harus didukung. "Penggerebekan yang dilakukan polisi harus didukung," Karding menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya