Colorpak Indonesia Bakal Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 5 Miliar

PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI), emiten yang bergerak di sektor bahan kimia akan beli saham dengan harga maksimal Rp 2.500.

oleh Gagas Yoga Pratomo Diperbarui 10 Apr 2025, 15:05 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 15:05 WIB
Colorpak Indonesia Bakal Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 5 Miliar
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI), emiten yang bergerak di sektor bahan kimia, mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI), emiten yang bergerak di sektor bahan kimia, mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) maksimal Rp5 miliar. Aksi korporasi ini dijadwalkan akan dimulai pada 8 April 2025 dan berlangsung hingga akhir Juli 2025.

Dalam keterbukaan informasi, perusahaan menegaskan pembelian kembali saham atau buyback saham ini tidak akan berdampak negatif terhadap pendapatan, kondisi keuangan, maupun proyeksi laba per saham (EPS) perusahaan. 

“Rencana pembelian kembali saham ini dilakukan di pasar terbuka melalui perantara sekuritas, dengan batas harga maksimal Rp 2.500 per lembar saham,” jelas Herlina Hatorangan, Corporate Secretary PT Colorpak Indonesia Tbk dalam keterangan resmi, dikutip dari keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/4/2025).

Manajemen Colorpak menyatakan aksi buyback ini tidak memengaruhi kegiatan operasional, aspek hukum, maupun kelangsungan usaha perusahaan. Tujuannya lebih bersifat strategis untuk memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan modal, serta menjaga stabilitas harga saham di tengah dinamika pasar.

IHSG Menguat Signifikan

IHSG dibuka menguat signifikan 302,62 poin atau 5,07 persen ke level 6.270,61. Indeks LQ45 bahkan naik lebih tinggi, yakni 6,69 persen ke posisi 714,15. Analis menyebut penguatan ini didorong oleh harapan pelonggaran tensi dagang AS.

“IHSG hari ini berpotensi rebound mengikuti penguatan bursa global, terutama setelah Presiden Trump menunda pengenaan tarif, meski masih mengecualikan China,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman dikutip dari ANTARA, Kamis (10/4/2025).

Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menunda implementasi tarif impor selama 90 hari memicu sentimen positif di pasar global.

Kebijakan tersebut memberikan angin segar bagi investor yang sebelumnya cemas terhadap ketegangan perdagangan dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi dunia.

Reaksi Bursa Saham Global

IHSG Dibuka Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia menguat hampir lima persen lebih tinggi pada pembukaan 10 April 2025. (BAY ISMOYO/AFP)... Selengkapnya

Bursa saham global pun langsung bereaksi. Di Amerika Serikat, indeks S&P 500 melonjak 9,5 persen, Dow Jones naik 7,69 persen, Nasdaq melonjak 12,16 persen, dan Russell 2000 menguat 8,66 persen pada perdagangan Rabu, 9 April 2025.

Sektor teknologi memimpin penguatan dengan kenaikan 14,15 persen, disusul sektor utilitas defensif sebesar 3,91 persen. Saham Nvidia melesat 18,7 persen dan Apple naik signifikan 15,3 persen.

Penguatan ini menular ke bursa Asia pada Kamis pagi (10/4). Indeks saham Nikkei Jepang naik 2.630,18 poin atau 4,46 persen ke 34.344,21.

Bursa Kuala Lumpur juga melonjak 4,46 persen, indeks Shanghai naik 1,49 persen, sementara Strait Times Singapura terkoreksi 6,01 persen.

Penutupan IHSG pada 9 April 2025

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Rabu (9/4/2025). Akan tetapi, tekanan IHSG berkurang.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup melemah 0,47 persen ke posisi 5.967,98. Indeks LQ45 naik 0,24 persen ke posisi 669,37. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.092,41 dan level terendah 5.949,60. Sebanyak 307 saham melemah sehingga bebani IHSG. Namun, koreksi IHSG terbatas seiring 298 saham menguat dan 188 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.094.306 kali dengan volume perdagangan 18,6 miliar. Nilai transaksi harian saham Rp 12,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.860. Investor asing kembali melakukan aksi jual yang mencapai Rp 1,09 triliun. Dengan demikian, sepanjang 2025, investor asing jual saham Rp 34,89 triliun.

Sektor saham bervariasi. Sektor saham basic turun 3,07 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham consumer siklikal susut 2,24 persen dan sektor saham energi terpangkas 1,43 persen.

Selain itu, sektor saham consumer nonsiklikal melemah 0,25 persen, sektor saham properti terpangkas 0,34 persen dan sektor saham teknologi susut 1,32 persen.

Selain itu, sektor saham industri bertambah 0,75 persen. Lalu sektor saham kesehatan naik 0,78 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,40 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,94 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,44 persen.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya