Polisi Ancam Tembak di Tempat Geng Motor Pembuat Onar

Polisi akan memproses hukum para pelaku yang mayoritas masih remaja ini hingga tuntas.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 25 Mei 2017, 07:39 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2017, 07:39 WIB
Top 3: Aksi Balas Dendam Geng Motor Bekasi Malah Berbuah Pahit
Ilustrasi aksi geng motor sadis

Liputan6.com, Jakarta - Isu aksi penyerangan di jalanan oleh segerombolan orang diduga geng motor atau gangster ramai dibicarakan. Polisi merespons serius dan mengancam akan menindak tegas dengan memberlakukan tembak di tempat.

"Saat ini, Polres Jakarta Selatan sangat konsen terhadap pelaku geng motor. Kami akan lakukan tindakan tegas di lapangan, secara tepat dan terukur," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto, Jakarta, Rabu (24/5/2017).

Tak hanya itu, polisi juga akan memproses hukum para pelaku yang mayoritas masih remaja ini hingga tuntas.

"Kami tidak akan sungkan-sungkan untuk melakukan tindakan tegas di lapangan secara tepat. Ini akan kami buktikan. Kami juga akan proses pelaku, kami akan sidangkan, termasuk kami akan ungkap pelaku-pelaku lain," ucap Budi.

Belakangan ini, teror geng motor dan aksi kejahatan jalanan di Jakarta Selatan, terutama di wilayah Kecamatan Jagakarsa telah membuat resah masyarakat.

Terbaru, sebuah video amatir yang merekam aksi penyerangan oleh sekelompok pemuda kepada pengendara motor viral sejak Senin 22 Mei 2017 malam. Konon lokasi peristiwa tersebut berada di wilayah Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dalam video berdurasi 1 menit 46 detik itu, tampak sekelompok remaja berdiri bergerombol di pinggir jalan sambil menunggu pengendara yang melintas. Mereka juga terlihat membawa benda yang diduga senjata tajam.

Saat ada sejumlah pengendara motor melintas, mereka langsung menyerangnya hingga tersungkur. Para pemuda itu kemudian meninggalkan begitu saja korbannya yang kesakitan. Tidak terlihat dari mereka yang mengambil barang berharga milik korban.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya