Polri: Bom Kampung Melayu Bagian dari Serangan Global

Dua bom meledak di Halte Transjakarta Kampung Melayu, Rabu malam. Seorang polisi gugur.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 25 Mei 2017, 00:30 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2017, 00:30 WIB
Polisi Jaga Lokasi Ledakan Kedua di Dekat Toilet
Polisi menjaga lokasi ledakan kedua di dekat toilet umum di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan, serangan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, merupakan bagian dari serangan global.

"Menurut saya ini serangan global, kaitannya dengan kondisi global saat ini," ujar Setyo di lokasi, Rabu (25/5/2017).

Setyo menyatakan, pihaknya sebenarnya sudah mencium akan ada  pengeboman. Namun, polisi tidak mengetahui di mana dan kapan aksi tersebut akan dilakukan.

"Kita juga tahu di Filipina ISIS serang kota Marawis. Oleh karena itu kami sudah siap-siap," jelas dia.

Dua buah bom meledak di Halte Transjakarta Kampung Melayu, Rabu 24 Mei 2017 malam. Dua orang tewas, satu di antaranya diduga pelaku dan seorang polisi Bripda Taufan.

Bom juga melukai empat polisi lainnya dan 5 warga di lokasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya