Liputan6.com, Jakarta Pasukan Irak yang didukung oleh Amerika Serikat mengklaim mulai menyerang garis pertahanan terakhir ISIS di Mosul, Iraq sebagai gelombang akhir dari operasi militer yang telah berjalan selama 8 bulan tersebut.
Kelompok teroris ISIS menduduki Mosul pada pertengahan 2014. Operasi perebutan Mosul baru dilakukan secara masif oleh pasukan Irak pada Oktober 2016, dan sejak itu baru sejumlah titik yang berhasil direbut kembali dari tangan ISIS.
Kini dikabarkan, militan ISIS akan bertahan di Kota Tua Mosul untuk menghadapi gempuran pasukan khusus, tentara reguler, dan kepolisian federal Irak, kata Letnan Jenderal Abdul-Amir Rasheed Yar Allah. Demikian seperti yang diwartakan oleh VOAnews.com, Minggu (18/6/2017).
Advertisement