Polres Bangka Galang Santunan Polisi Korban Teror di Polda Sumut

Ipda Martua meninggalkan satu istri dan sembilan anak.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 28 Jun 2017, 19:15 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2017, 19:15 WIB
Muhammad Radityo Priyasmoro/Liputan6.com
Bayangkari Polres Bangka menggalang dana untuk Iptu Martua Sigalingging

Liputan6.com, Jakarta - Polres Bangka bersama jajaran Bhayangkari memberi menggalang santunan untuk keluarga Ipda Martua Sigalingging yang menjadi korban serangan teroris di Mapolda Sumatera Utara.

Kapolres Bangka AKBP Johanes Bangun membenarkan kegiatan tersebut.

"Ini dari anggota Polres Bangka dan Bhayangkari. Penggalangan dilakukan Wakapolres Kompol Rajadewa dan Kabag Ops Kompol Sopian," kata Johanes kepada Liputan6.com, Rabu (28/6/2017).

Nantinya, dana yang terkumpul ini akan diberikan kepada istri almarhum, melalui Polres Padang Sidempuan.

"Rencananya akan kami berikan kepada pihak keluarga, diterima sang istri Ibu Mianna Boru Manalu," jelas Johanes.

Ipda Martua meninggalkan satu istri dan sembilan anak. Mereka tinggal berbeda tempat dengan lokasi almarhum bertugas, yakni di Jalan Abdul Gani Siregar, Desa Silandit Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Dua terduga teroris berinisial SP dan AR menyerang pos penjagaan Mapolda Sumut menggunakan senjata tajam jenis pisau, hingga menewaskan Aiptu Martua Sigalingging, pada 25 Juni lalu atau saat Hari Raya Idul Fitri. AR tewas dan SP kritis.

Setelah melakukan pengembangan, kepolisian menetapkan empat tersangka yakni SP, AR, Hendri alias Boboy dan FPY. SP dan AR diduga berperan sebagai pelaku penyerangan, sementara Boboy bertugas melakukan survei dan pemetaan lokasi, serta FPY berperan ikut merencanakan penyerangan ke Pos Jaga Polda Sumut.

 

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya