Liputan6.com, Jakarta Dhio, cucu dari Titiek Puspa, turut mengantarkan almarhumah eyang ke tempat peristirahatan terakhir. Bahkan, Dhio ikut turun ke liang lahat, sebagai bentuk penghormatannya pada almarhumah.
Dhio merasa kehilangan atas kepergian Titiek Puspa. Baginya, almarhumah bukan hanya sekadar eyang, tetapi juga panutan dalam hidup.
Baca Juga
"Kalau ditanya rasanya yang pasti sangat berduka ya, cuma kita di sini bukan hanya kehilangan Eyang, Mama, atau tokoh, tapi kita kehilangan orang yang bisa dijadikan contoh, role model buat kita semua," ucap Dhio usai prosesi pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).
Advertisement
"Eyang itu bukan buat cucu-cucunya aja tapi Eyang buat semua, mungkin karena jiwanya begitu besar saya sangat bersyukur mendapat Eyang seperti itu," Dhio menambahkan.
Â
Â
Â
Banyak Pelayat
Banyaknya pelayat yang hadir menjadi bukti betapa Titiek Puspa begitu dicintai. Hal ini memberi rasa bangga di tengah kesedihan mendalam di hati Dhio.
"Saya pribadi happy artinya banyak yang mendoakan Eyang. Walaupun tadi sangat padat, tapi itu normal ya, ya generally happy sih kita menerimanya," kata Dhio.
Advertisement
Dhio Berterima Kasih
Sebagai perwakilan keluarga, Dhio mengucapkan terima kasih atas semua perhatian dan cinta yang diberikan kepada almarhumah Titiek Puspa.
"Kalau dari keluarga terima kasih udah datang sama atensinya untuk netizen di Indonesia yang sayang sama Eyang," ucapnya.
Sosok Bijak
Lebih lanjut Dhio mengenang almarhumah sebagai sosok yang bijak dan selalu menebarkan pesan damai. Salah satu pesan yang paling ia ingat dari sang Eyang adalah tentang pentingnya memaafkan lebih dulu.
"Pesan Eyang yang mau saya sampaikan, kalau masalah maaf-memaafkan kita harus duluan. Entah kita yang salah maupun orang lain. Itu bisa menjadi contoh yang damai," ucap Dhio.
Advertisement
