Top 3 News Hari Ini: Ganjar Pranowo dan Bukti Korupsi E-KTP

Top 3 News Hari Ini, Ganjar Pranowo menolak dakwaan dan tuntutan JPU KPK, bahwa dia telah menerima uang korupsi kasus e-KTP.

oleh Luqman RimadiFachrur RozieMuhamad Ridlo diperbarui 05 Jul 2017, 21:14 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2017, 21:14 WIB
Ganjar Pranowo Diperiksa KPK
Ekspresi Ganjar Pranowo saat ditanya wartawan usai diperiksa KPK, Jakarta, Selasa (4/7). Ganjar Pranowo diperiksa sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan e-KTP dengan tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News Hari Ini, korupsi mega proyek e-KTP menyasar banyak pejabat dan politisi. Salah satu nama yang belakangan muncul kepermukaan adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Disebutkan Ganjar telah menerima uang korupsi proyek e-KTP sejumlah US$ 520 ribu. Atas tuduhan tersebut, politikus PDIP itu langsung membantahnya.

Kabar lainnya yang tak kalah mendulang sorotan perihal ledakan di KUA Cilacap. Warga sekitar terkejut saat mendengar ledakan keras, pada Rabu dini hari tadi.

Setelah polisi menyisir lokasi pascaledakan, ditemukan sebuah surat yang berisi sebuah ungkapan kekecewaan. Namun belum bisa dipastikan apakah ledakan tersebut terkait aksi teror atau ledakan yang terjadi karena kecelakaan.

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Rabu (5/7/2017). 

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini: 

1. KPK Kantongi Bukti Keterlibatan Ganjar Pranowo di Kasus E-KTP

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berjalan keluar usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Selasa (4/7). Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu diperiksa sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo menolak dakwaan dan tuntutan jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap dua mantan pejabat Ditjen Dukcapil Kemendagri Irman dan Sugiharto.

Dalam dakwaan dan tuntutan jaksa KPK menyebut Gubernur Jawa Tengah itu menerima bancakan proyek e-KTP sejumlah USD 520 ribu.

KPK sendiri tak mempermasalahkan klaim dari Ganjar. Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, pihaknya sudah mengantongi bukti penerimaan uang korupsi terhadap politikus PDIP tersebut.

Febri mengatakan, jaksa KPK tak hanya memiliki bukti penerimaan uang oleh Ganjar, melainkan sejumlah pihak yang namanya disebut menerima uang korupsi e-KTP dalam dakwaan dan tuntutan.

Selengkapnya...

2. Surat Ungkapan Kekecewaan Ditemukan di Lokasi Ledakan Cilacap

Polisi mengamankan lokasi ledakan di KUA Sidareja, Cilacap, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Ledakan terjadi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Rabu dini hari (5/7/2017) pukul 03.00 WIB.

Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menemukan sebuah surat yang berisi sebuah ungkapan kekecewaan di lokasi ledakan. 

Namun demikian, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Djarod Padakova mengatakan ungkapan kekecewaan tersebut bukan ditujukan kepada pihak kepolisian. 

Djarod juga belum bisa menyimpulkan apakah ledakan terkait aksi teror atau ledakan yang terjadi karena kecelakaan.

Selengkapnya... 

3. Ledakan Terjadi di KUA Sidareja Cilacap

Polisi mengamankan KUA Sidareja Cilacap usai ledakan. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Sebuah ledakan terjadi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Rabu (5/7/2017) dini hari. Ledakan tersebut terjadi pukul 03.00 WIB.

Iping Sugiyarti, penduduk setempat, mengatakan ledakan terdengar sangat keras. Dia kaget dan terbangun dari tidurnya.

Menurut dia, setelah itu, asap membumbung tinggi hingga 20-an meter. Sementara, kata dia, serbuk dan material lainnya terlihat pekat di sekitar lokasi usai ledakan.

"Saat kondisi mulai terlihat, ternyata ledakan tersebut meledakkan pintu KUA Sidareja. Pintu dan atap KUA hancur," ucap Iping.

Selengkapnya...

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya