Polisi Sudah Periksa 2 CCTV di Sekitar Lokasi Ledakan KUA Cilacap

Hasil pemeriksaan CCTV itu akan digabungkan dengan saksi-saksi yang telah dimintai keterangan oleh polisi terkait ledakan KUA Cilacap.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 06 Jul 2017, 15:15 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2017, 15:15 WIB
Ledakan KUA Sidareja, Cilacap
Labfor Polri mencari serpihan pecahan bom KUA Sidareja Cilacap, Kamis (6/7/2017). (Liputan6.com/Muhamad Ridlo).

Liputan6.com, Cilacap - Tim Gabungan Polri memeriksa closed-circuit television (CCTV) di sekitar lokasi ledakan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pemeriksaan tersebut untuk menemukan titik terang terduga pelaku peledakan.

Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto mengatakan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa dua CCTV toko di lokasi yang paling berdekatan dengan lokasi. Pemeriksaan juga akan dilakukan terhadap CCTV lain yang berada di lingkar daerah setempat.

"Semua kita optimalkan, semua hal, ataupun benda-benda yang bisa mengungkap atau mengarahkan kepada kejadian maupun kepada pelaku kita maksimalkan. Baik itu CCTV, kemudian benda-benda lain yang ditemukan di sekitar TKP kita olah," kata Yudho, di Sidareja, Kamis (6/7/2017).

Hasil pemeriksaan CCTV itu, menurut dia, akan digabungkan dengan saksi-saksi yang telah dimintai keterangan oleh polisi terkait ledakan KUA Cilacap.

Pihaknya, Yudho menambahkan, masih melakukan pendalaman, antara lain dengan memeriksa sidik jari yang menempel di barang bukti yang berhasil dikumpulkan dan tertinggal di sekitar lokasi.

"Makanya kita libatkan Tim Puslabfor, Inafis, untuk mengolah hal-hal tersebut," ujar dia.

Hingga Kamis ini, polisi telah memeriksa 17 saksi yang terdiri dari empat petugas KUA dan 13 masyarakat setempat. Pengurus masjid Agung Baitussalam Kauman yang berhadapan dengan gedung KUA Kecamatan Sidareja juga ikut diperiksa.

"Belum mengarah kepada seseorang. Masih kita (selidiki) secara global," jelas dia.

Terkait informasi diperolehnya rekaman CCTV seseorang yang mencurigakan usai ledakan KUA Cilacap, Yudho enggan berkomentar. Sebab, ia mengaku, penyelidikan masih dilakukan secara umum dan belum mengarah pada seseorang atau kepada sebuah jaringan.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya