Pesan Jokowi di Parade 1.001 Kuda dan Festival Tenun Ikat Sumba

Jokowi meminta pemerintah setempat gencar mempromosikan budaya serta pariwisata yang ada di Sumba melalui berbagai media.

oleh Ola Keda diperbarui 12 Jul 2017, 19:25 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2017, 19:25 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi saat membuka Festifal tenun ikat dan parade sandelwood di Lapangan Galu Tama Sumba Barat Daya, Rabu (12/7/2017). (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dan pemerintah daerah (pemda) di daratan Pulau Sumba agar menjaga kebudayaan dan kearifan lokal. Sehingga, hal tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara dan domestik.

"Saya minta keberagaman kebudayaan ini dijaga sebaik mungkin karena semua kekayaan ini adalah karunia yang diberikan Tuhan kepada masyarakat Sumba, sehingga Festival Tenun Ikat dan Parade Kuda Sandelwood ini tetap dijaga dan dilestarikan, karena hal ini menjadi satu keunikan tersendiri bagi Pulau Sumba," kata Jokowi di Lapangan Galutama Sumba Barat Daya, Rabu (12/7/2017).

Menurutnya, untuk menjaga hal tersebut, pemda setempat harus mengelola potensi yang ada, sehingga nantinya dapat memberi kontribusi bagi pemerintah serta masyarakat di Pulau Sumba.

Jokowi juga meminta, pemerintah harus gencar mempromosikan budaya serta pariwisata yang ada di Sumba melalui berbagai media, baik media sosial, media elektronik, fotografi, serta blog, sehingga keunikan Sumba bisa semakin dikenal.

Jokowi mengaku kedatangannya ke Sumba untuk melihat langsung bagaimana jenis kuda Sumba yang dinamakan Sandelwood. Selain itu juga ingin mengetahui seperti apa pembuatan jenis kain tenun ikat Sumba yang sudah mendunia.

"Sejujurnya, kedatangan saya ke Sumba inilah hanya ingin mengetahui dan melihat secara langsung yang namanya kuda sandelwood itu seperti apa, kemudian tenun-tenun yang ada di Sumba ini seperti apa. Sebab, ini adalah sebuah kekayaan kita yang harus kita rawat dan kita lestarikan sehingga menjadi ikon untuk Sumba sendiri," tambah dia.

Festival Sandelwood dan kain tenun ikat Sumba adalah contoh nyata bagaimana alam memberikan budaya lokal yang bisa dijadikan sebagai sebuah unggulan pariwisata di Indonesia kepada masyarakat Sumba.

"Parade Sandelwood dan Festival Tenun Ikat jangan sampai hanya seperti kembang api saja, yang menyala dan indah kemudian kembali redup. Oleh karena itu, kegiatan ini harus terus dilakukan setiap tahunnya," tambah Jokowi

 

Saksikan video di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya