Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan rencana perubahan stasiun yang akan digunakan kereta dengan tujuan luar kota. Dua stasiun tersebut adalah Jatinegara dan di Manggarai.
'Enggak ada lagi di Gambir. Kereta api enggak masuk ke dalam kota, sehingga enggak ada crossing antara pergerakan (kereta api) luar kota dengan dalam kota (commuter line)," kata Budi di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (23/7/2017).
Budi menjelaskan Kemenhub dan PT KAI akan memisahkan angkutan kereta api di dalam dan luar kota Jakarta. Langkah ini dilakukan dengan membangun double-double track (DDT) dan kini proyeknya masih berlangsung.
Advertisement
"Perencanaan kita memisahkan angkutan kereta api regional (luar kota Jakarta) dengan Jakarta (commuter line), dengan membangun double-double track," ucap Budi.
Namun, pembangunan proyek DDT diakui Budi tidak berjalan mulus karena harus melalui proses pembebasan lahan kosong di sekitar stasiun yang sudah ditentukan terlebih dahulu. Pihaknya akan melakukan koordinasi untuk membebaskan lahan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kita harapkan selesai 2018. Ada beberapa konstruksi, beberapa pembebasan tanah yang harus selesai sesuai target," ujar dia.
Budi juga mengungkapkan alasan adanya pemisahan angkutan kereta api regional dengan di dalam Jakarta. Tujuannya untuk mencegah keterlambatan kereta dalam kota yang selama ini sering terjadi.
"Kan sering terjadi keterlambatan dalam kota. Bisa karena gangguan dari (kereta api) luar kota atau sebaliknya. Kita akan pisahkan supaya masing-masing independen, tidak menginterupsi satu sama lain," jelas dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menambahkan, pemisahan angkutan kereta api itu semata-mata juga untuk memudahkan mobilitas para penumpang. Dia berharap, langkah ini nantinya dapat membantu kelancaran perjalanan kereta api secara tepat waktu.
"Tidak ada gangguan," ujar Edi.
Saksikan video menarik di bawah ini: