Liputan6.com, Jakarta - Korps Samapta Bhayangkara Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol Hary Sudwijanto menerima sertifikat manajemen resiko ISO 31000:2018 dan sertifikat business continuity management system ISO 22301:2019 dari Badan Sertifikasi Internasional.
Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan atau Kabaharkam Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (6/3/2024) karena Korsabhara Baharkam Polri telah melakukan transparasi pelayanan publik kepada masyarakat serta profesionalisme dalam menjalankan tugas di lapangan yang berbasis manajemen resiko.
"Saya berharap polisi sabhara hadir di setiap ruang waktu, setiap denyut nadi kehidupan masyarakat, sebagai sosok pelayan, pengayom, dan melindungi masyarakat," ujar Fadil Imran melalui keterangan tertulis, Rabu (6/3/2024).
Advertisement
Pada kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis), dirinya juga berharap mimpinya dapat terwujud yaitu seluruh Polda memiliki shelter patroli sebagai ujung tombak agar mencegah terjadinya tindak kejahatan, hingga moderenisasi dan digitalisasi terhadap fungsi shabara.
"Mimpi saya adalah modernisasi dan digitalisasi fungsi shabara untuk polri yang presisi. Mudah-mudahan di ajang rakernis semua bisa terwujudkan dengan baik, sehingga mimpi saya, mimpi kita semua, harapan Pak Kapolri, dan yang dimau Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa dikerjakan dengan baik," ucap Fadil.
Ucapan Syukur
Sementara itu, Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol Hary mengucap syukur atas sertifikat yang didapat. Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa kinerja Korsabhara telah memenuhi standar internasional.
"Tentu saja ini merupakan hasil dari upaya dan jerih payah yang kontinyu dalam mengelola resiko, khususnya pelaksanaan tugas Sabhara di lapangan," kata dia.
"Dengan diperolehnya ISO ini kita tidak berpuas diri dan berhenti untuk meningkatkan kinerja khususnya dalam pemeliharaan Kamtibmas yang berbasis pengelolaan resiko, juga selalu melakukan tindakan yang berbasis penghormatan pada HAM," sambung Hary.
Kemudian, jelang Ramadan, Hary menambahkan, akan melakukan beberapa langkah antisipasi terjadi beberapa gangguan.
"Ramadan tahun ini mungkin situasinya sedikit berbeda karena masih dalam tahapan Pemilu. Tentu perlu dilakukan langkah antisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas, kemudian kegiatan preventif secara internal akan melakukan pembenahan dan perbaikan untuk meminimalisir resiko," pungkas Hary.
Adapun dalam Rakernis kali ini memiliki tema 'Optimalisasi Kehadiran Sabhara dalam Menciptakan Rasa Aman Guna Terwujudnya Polri yang Presisi'. Rakernis juga dihadiri oleh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, dan jajaran lainnya.
Advertisement