INH Kembali Salurkan Bantuan dari Warga Indonesia untuk 3.000 Pengungsi di Gaza Palestina

Jumlah pengungsi Gaza, Palestina penerima manfaat mencapai 3.000 keluarga dengan perkiraan sebanyak 15.000 orang di wilayah Khan Younis. Bantuan yang disalurkan berupa 4.545 keranjang sayuran dan 400 kg daging.

oleh Nafiysul QodarLiputan6.com diperbarui 19 Sep 2024, 14:40 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2024, 20:16 WIB
INH Salurkan Ribuan Paket Bantuan Kemanusiaan ke Pengungsi Gaza Palestina
INH menyalurkan ribuan paket bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Gaza Palestina. (Foto: INH)

Liputan6.com, Jakarta - Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina masih memprihatinkan. Pembantain dan gempuran militer Israel terus berlangsung di sejumlah wilayah di Jalur Gaza. Sementara bantuan kemanusiaan yang masuk tidak sebanding dengan kebutuhan harian bagi jutaan rakyat Palestina yang masih bertahan di kamp-kamp pengungsiaan.

Lembaga kemanusiaan Internastional Networking for Humanitarian (INH) terus berkomitmen untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa makanan dan logistik untuk ribuan pengungsi yang ada di sejumlah wilayah Gaza bagian selatan, seperti kamp pengungsian Al Mawasi, Khan Younis, Raffah dan Kamp Pusat wilayah timur.

Manager Hubungan Internasional INH, Muhammed ZM Qaddoura mengatakan, penyaluran program bantuan untuk Gaza ini rutin dilakukan setiap bulanya dengan jenis bantuan yang bervariatif, di antaranya sayur-mayur, makanan siap saji, air bersih, paket kue, dan trauma healing untuk anak-anak korban agresi dan genosida Israel.

“Alhamdulillah, setiap bulanya kami masih bisa menyalurkan bantuan secara rutin di dalam area Gaza yang terkepung. Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang tak pernah bosan dan lelah membantu warga Palestina,” kata Qaddoura, Rabu (18/9/2024).

 

 

INH Salurkan Ribuan Paket Bantuan Kemanusiaan ke Pengungsi Gaza Palestina
INH menyalurkan ribuan paket bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Gaza Palestina. (Foto: INH)

Dia menceritakan, meski kondisi Jalur Gaza, berdasarkan data PCBS beberapa waktu lalu, mengalami kerusakan cukup parah terutama di sektor infrastruktur yakni mencapai lebih dari 75 persen, namun semangat untuk mempertahankan tanah air sangat tinggi.

Sebanyak 90 persen dari total populasi warga Gaza lainnya memilih untuk mengungsi meski tidak ada jaminan keselamatan.

“Semangat untuk mempertahankan dan tidak mau meninggalkan Gaza menjadi semangat kami para aktivis kemanusiaan dalam menyalurkan bantuan untuk mereka, semoga mereka diberi kesabaran dan pertolongan dari Allah subahanahu wata’ala,” katanya.

Terus Buat Dapur Umum untuk Ribuan Pengungsi

INH Salurkan Ribuan Paket Bantuan Kemanusiaan ke Pengungsi Gaza Palestina
INH menyalurkan ribuan paket bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Gaza Palestina. (Foto: INH)

Ia menambahkan, relawan INH di dalam Jalur Gaza juga terus membuat kegiatan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan pengungsi dengan bahan-bahan seadaanya. Harga kebutuhan pokok di jalur Gaza mengalami lonjakan berkali lipat lantaran minimnya ketersediaan pangan.

“Untuk jumlah penerima manfaat mencapai 3.000 keluarga dengan perkiraan sebanyak 15.000 orang di wilayah Khan Younis yang hancur menjadi sasaran serangan Israel. Bantuan yang disalurkan berupa 4.545 keranjang sayuran dan 400 kilo daging,” katanya.

Lembaga kemanusiaan INH, menurutnya, terus membuka dompet kemanusiaan dengan program Pulihkan Gaza yang akan disalurkan untuk warga Palestina khususnya di Jalur Gaza yang terkepung. Bahkan, INH berencana akan membangun kota Gaza kembali pada saat gencatan senjata secara permanen.

Hingga hari ke-347 agresi militer Israel yang dikeluarkan media resmi Kantor Pemerintahan di Gaza menyebutkan, lebih dari 41.000 warga Palestina syahid di wilayah itu sejak serangan pada 7 Oktober 2023 silam. Lebih dari separuh dari mereka yang meninggal adalah perempuan dan anak-anak.

Infografis Tragedi Kemanusiaan 3.000 Lebih Anak Meninggal di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tragedi Kemanusiaan 3.000 Lebih Anak Meninggal di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya