Liputan6.com, Jember - Musik purba, begitulah warga kini mulai menyebut lempengan batu yang ditemukan terkubur di Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Jember, Jawa Timur. Batu dengan permukaan datar dan berwarna kekuningan itu awalnya hanya dikira sebagai batu lempeng biasa.
Seperti ditayangkan Fokus Malam Indosiar, Senin (7/8/2017), warga baru menyadari jika batu itu mempunyai kelebihan tersendiri. Hal itu setelah sekelompok seniman secara tak sengaja mengetuk batu lempeng itu sehingga mengeluarkan bunyi nyaring.
Baca Juga
Uniknya, setiap lembaran batu ternyata bisa menghasilkan sampai enam nada berbeda dengan harmonisasi suara mirip gamelan. Bahkan, bisa dikolaborasikan dengan alat musik lainnya.
Advertisement
Sejauh ini belum ada penelitian arkeologi terkait penemuan musik purba tersebut. Namun, warga meyakini jika deretan batu itu merupakan alat musik zaman megalitikum.