Jeritan Hati Ayah Pria Dibakar Hidup-Hidup di Bekasi

Orangtua almarhum Mohamad Alzahra alias Joya yang tewas dihakimi massa dengan dibakar hidup-hidup menolak anaknya dituduh mencuri.

oleh Maria Flora diperbarui 09 Agu 2017, 20:54 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2017, 20:54 WIB

Liputan6.com, Bekasi - Asnawi berusaha tegar saat menyaksikan makam putranya Mohamad Alzhara lias Joya dibongkar kembali di TPU Desa Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (9/8/2017), pembongkaran makam tersebut dilakukan untuk mengautopsi jasad Joya yang tewas karena aksi massa yang main hakim sendiri dan untuk mengetahui apakah Joya meninggal akibat dianiaya atau karena dibakar hidup-hidup.

Sementara itu, ayah Joya menolak anaknya dituduh mencuri. "Saya mendidik anak bukan suruh nyolong," ucap Asnawi, orangtua almarhum Joya.

Polisi kembali mengamankan tiga tersangka baru atas kasus pengeroyokan disertai pembakaran terhadap Joya. Masing-masing adalah SD, KR, dan AL. Tersangka SD diduga menjadi dalang karena berperan menyiram dan menyulutkan api ke tubuh korban.

Mohamad Alzahra tewas dihakimi warga dengan cara dianiaya lalu dibakar hidup-hidup di Babelan Bekasi pekan lalu. Dari keterangan saksi dan bukti, Joya diduga kuat mencuri alat pengeras suara musala Al-Hidayah Babelan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya