TNI AD: Prajurit yang Mengamuk di Pekanbaru Alami Gangguan Jiwa

Tak jarang emosi anggota TNI AD itu meledak-ledak, seperti yang terjadi pada video berdurasi 60 detik yang viral di media sosial.

oleh Andrie Harianto diperbarui 11 Agu 2017, 07:14 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2017, 07:14 WIB
Polantas diamuk aparat
Tayangan video di beberapa akun Instagram memperlihatkan seorang aparat berbaju dinas hijau mengamuk dan menghardik polantas Polresta Pekanbaru, Riau. (Capture Foto: Istimewa/Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota TNI AD yang mengamuk dan menempeleng Polisi Lalu Lintas Polresta Pekanbaru, Riau, ternyata mengalami gangguan kejiwaan. Oleh karena itu, tak jarang emosinya meledak-ledak, seperti yang terjadi pada video berdurasi 60 detik yang viral di media sosial.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh mengatakan pelaku memang memiliki tabiat kurang baik dalam kesehariannya.

"Pelaku memang memiliki tabiat dan perilaku yang kurang baik. Sudah pernah diperiksa kejiwaan dan memang dinyatakan ada gangguan kejiwaan," ujar Alfret kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Oleh karena itu, dia meminta maaf kepada korban, Polri, dan masyarakat atas kejadian ini. Dia juga meminta pengertiannya atas kondisi yang bersangkutan.

"Sekali lagi kita menyampaikan permohonan maaf dan pengertiannya karena Serda Wira memang sedang ada kelainan," kata Alfret.

Sebelumnya, video berdurasi 60 detik mendadak viral di media sosial, Kamis, 10 Agustus 2017 malam. Video itu memperlihatkan seorang aparat berbaju dinas hijau mengamuk dan menghardik anggota Polisi Lalu Lintas Polresta Pekanbaru, Riau, yang juga memakai baju dinas serta berompi hijau.

Tidak jelas apa yang dikatakan oleh aparat berbaju dinas hijau itu. Namun dalam video itu dia terlihat menempeleng sang polisi memakai helm dan juga menendang sepeda motornya. Pihak TNI AD pun sudah membenarkan kejadian ini.

Saksikan video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya