Liputan6.com, Pekanbaru - Video berdurasi 60 detik mendadak viral di media sosial, Kamis malam, 10 Agustus 2017. Video itu memperlihatkan seorang aparat berbaju dinas hijau mengamuk dan menghardik anggota Polisi Lalu Lintas Polresta Pekanbaru, Riau, yang juga memakai baju dinas serta berompi hijau.
Tidak jelas apa yang dikatakan oleh aparat berbaju dinas hijau itu. Namun dalam video itu dia terlihat menempeleng sang polisi memakai helm dan juga menendang sepeda motornya.
Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Polisi Susanto dalam keterangan persnya menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, persisnya di depan pusat perbelanjaan Sukaramai atau Ramayana.
Advertisement
Dia menyebut Polantas itu bernama Bripka Yoga Vernando dari Satlantas Pekanbaru. Kala itu, Yoga tengah melaksanakan patroli di sana. Di saat bersamaan, Yoga ‎beriringan dengan pria berbaju dinas hijau yang tidak pakai helm.
"Namun saat itu Bripda Yoga tidak ada menegur atau pun memberhentikan oknum TNI tersebut," terang Santo.
Hanya saja ketika itu, pria berbaju dinas hijau tadi langsung mengejar Bripda Yoga dan menabrak motornya dari belakang.
Baca Juga
"Selanjutnya memukul helm (kepala) Bripda Yoga empat kali," tulis Santo dalam keterangannya kepada wartawan.
Meski dipukul dan motornya ditendang, Yoga tetap tidak melawan dan berusaha tenang. Santo memberikan apresiasi kepada anggotanya itu dan mengatakan, "sabar itu indah".
"Dalam insiden itu, anggota saya tidak melakukan perlawanan, cukup sabar menghadapinya," ucap Santo.
Selanjutnya sekitar pukul 19.30 WIB, Katim Intel Korem Kapten Latif mendatangi Yoga. Dalam perbincangan itu, Kapten Latif meminta maaf kepada Yoga.
"Sudah ada yang meminta maaf atas insiden ini. Kepolisian tetap tulus dan ikhlas," kata Santo.