Liputan6.com, Jakarta - Polri menduga terduga teroris Serpong Utara, Tangerang Selatan menggalang dana dan memberangkatkan orang ke Filipina dan Suriah. Metode yang digunakannya untuk menyeret orang ke terorisme sangat sederhana.
"Yang dilakukan adalah mengajak orang untuk berbagi dananya kemudian mengirimkan kepada orang-orang atau membekali yang berangkat dengan dana itu," ujar Kabag Penum Polri, Kombes Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Baca Juga
Quincy Kammeraad, Kiper Filipina yang Gawangnya Kebobolan 7 Kali oleh Timnas Indonesia 7 Tahun Lalu Kini Jadi Pahlawan di Piala AFF 2024
Harga Mentereng Kristensen, Pemain Filipina yang Pupuskan Asa Indonesia di Piala AFF 2024
Piala AFF 2024 Sedang Berlangsung, Tonton Live Streaming Pertandingan Timnas Indonesia VS Filipina di Sini
Menurut dia, tak ada sarana khusus untuk mendekati orang-orang agar mau ikut mendanai aksi ini.
Advertisement
"Yang dilakukan person to person, mendatangi orang-orang, melakukan upaya-upaya radikal dan mengajak menjadi bagian dari yang kita sebut adalah kelompok radikal," Martinus menjelaskan.
Dia mengatakan terduga teroris berinisial SP ini juga telah memberangkat beberapa orang ke Filipina dan Suriah. Hal ini terungkap dari pemeriksaan beberapa orang yang tertangkap ketika akan berangkat ke Filipina dan Suriah. Namun, Polri dan pihak terkait masih mendata jumlah orang yang telah diberangkatkan ke kedua negara itu.
"Sehingga kita lakukan upaya penangkapan untuk mencegah yang bersangkutan memberangkatkan kembali atau mendanai orang-orang ke Suriah atau Filipina," ujar Martinus.
Dia mengatakan Polri tengah memeriksa SP secara intensif di Markas Komando Brimob Kelapa Dua. Termasuk dugaan terkait keterlibatan terduga teroris ini dengan ISIS.
"Akan diperiksa dan didalami penggalangan dananya ke mana saja dan siapa saja," lanjut Martinus.
Saksikan video berikut ini: