Liputan6.com, Jakarta - Vitaly Zdorovetskiy, YouTuber dengan 10,2 juta follower baru-baru ini menjadu sorotan publik setelah pembuat konten tersebut ditangkap aparat keamanan Filipina pada Senin, 7 April 2025, waktu setempat.
YouTuber kelahiran 8 Maret 1992 di Murmansk, Rusia, ini ditahan setelah melakukan serangkaian aksi provokatif saat siaran langsung (IRL, in real life) di platform streaming Kick.
Baca Juga
Mengutip South Morning China Post, Selasa (8/4/2025), YouTuber Vitaly Zdorovetskiy dilaporkan ke otoritas setempat karena menggangu warga di sekitar Metro Manila, termasuk menghina keamanan mall hingga merekam warga tanpa izin.
Advertisement
Ia juga dituduh mencium dan merampas barang milik penjaga keamanan, serta mencoba mengambil senjata api dari seorang petugas di Filipina.
Aksi Vitaly semakin 'edan' saat dia ditangkap di depan hotel di Kota Pasay. YouTuber Vitaly ini kemudian langsung ditahan di Pusat Penahan Imigrasi Bicutan (BI-Bicutan), dengan tuduhan mencakup pelecehan, penghasutan, hingga percobaan pencurian.
Tak berhenti di situ, dalam konferensi pers usai penangkapan, Vitaly terlihat mengambil topi polisi di sisi kirinya dan lanjut membentuk tanda "L" dengan jarinya--sebuah gestur dianggap menghina otoritas.
Sontak kelakuan Vitaly saat IRL di Kick ini langsung mendapat kecaman keras dari pejabat setempat hingga warganet di berbagai negara di dunia. Selain itu, polisi juga saat ini tengah menyelidiki kameramen lokal diduga ikut memfasilitasi tindakan Zdorovetskiy ketika streaming.
Hingga saat ini, akun streaming Kick tersebut telah dilaporkan dan telah diblokir tak lama setelah Vitaly Zdorovetskiy ditangkap.
Sejarah Penangkapan dan Kontroversi Sebelumnya
Vitaly Zdorovetskiy bukan nama baru dalam daftar pembuat konten berulang kali berurusan dengan hukum. Sebelumnya, ia pernah memanjat tanda Hollywood di Los Angeles, menaiki Piramida Giza secara ilegal, hingga melakukan penyerangan terhadap pelari wanita di Miami Beach.
Meski sempat diberitakan akan dideportasi, otoritas Filipina memutuskan untuk menahannya di pusat imigrasi Muntinlupa sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.
Dengan lebih dari 10 juta subscriber di YouTube, karier Zdorovetskiy dibangun dari konten iseng dan sensasional. Namun, insiden ini menjadi pengingat bahwa kebebasan berekspresi di dunia maya tetap dibatasi oleh hukum dan etika publik.
Advertisement
YouTube Shorts Punya Fitur Editor Baru
YouTube terus memperbarui fitur Shorts demi bersaing dengan TikTok dan Instagram Reels. Kali ini, YouTube menghadirkan fitur editor baru dengan kontrol yang lebih presisi, serta bocoran fitur AI yang digadang-gadang bakal hadir dalam waktu dekat.
Editor Baru dengan Kontrol Lebih Detail
Dengan pembaruan ini, pengguna YouTube Shorts bisa lebih mudah menyusun dan mengedit klip dengan fitur zooming dan snapping, memungkinkan penyesuaian waktu secara presisi.
Selain itu, seperti dikutip dari Engagdet, Sabtu (5/4/2025), YouTube juga menambahkan opsi untuk:
Menambahkan musik dan teks berjangka waktu (timed text).Menyusun ulang atau menghapus klip dengan lebih fleksibel.Melihat pratinjau video kapan saja selama proses editing.
Fitur AI Akan Hadir, Bisa Sinkronisasi Klip ke Lagu!
YouTube juga berencana menghadirkan fitur sinkronisasi otomatis klip ke lagu, mirip seperti yang sudah ada di TikTok. Selain itu, pengguna juga akan bisa:
Membuat stiker dari foto di galeri atau menggunakan AI image generator bawaan.Menggunakan template dengan lebih mudah, termasuk dukungan untuk overlay gambar dan filter efek.Yang menarik, YouTube juga akan memberikan kredit otomatis kepada kreator template yang digunakan orang lain, sesuatu yang bisa menjadi daya tarik bagi kreator konten di Shorts.
Selama ini, TikTok dan aplikasi edit videonya, CapCut, dianggap sebagai standar emas dalam pengeditan video di ponsel. Namun, dengan ketidakpastian masa depan TikTok di AS, YouTube mungkin melihat celah menjadikan Shorts sebagai alternatif utama.
Untuk diketahui, ini bukan pertama kalinya YouTube meniru fitur TikTok. Pada 2024, Shorts juga menambahkan fitur narasi teks-ke-suara (text-to-speech) yang mirip dengan yang ada di TikTok.
Advertisement
YouTube Alami Penurunan Kualitas Video Mendadak
Untuk diketahui sebelumnya, beberapa pengguna YouTube mengalami masalah kualitas video yang tiba-tiba menurun sampai 144p atau 360p, walau memiliki koneksi internet yang stabil.
Mengutip Android Police, Jumat (21/3/2025), YouTube telah mengonfirmasi masalah ini melalui halaman dukungannya dan sedang menyelidikinya lebih lanjut.
Masalah ini dilaporkan terjadi pada berbagai perangkat, termasuk iOS, browser di desktop, dan Smart TV. Pengguna yang mencoba meningkatkan kualitas video YouTube ke 1080p atau lebih tinggi justru malah mengalami buffering.
Saat ini, belum ada perbaikan resmi dari YouTube. Namun, laporan terkait gangguan ini mulai bermunculan di situs DownDetector dan halaman bantuan YouTube.
Belum juga jelas seberapa luas dampaknya dan apa penyebab utama gangguan ini.
Sebagai alternatif sementara, pengguna dapat mencoba mengakses YouTube melalui browser web untuk melihat apakah masalah masih terjadi. YouTube akan memberikan pembaruan terkait masalah ini melalui halaman dukungannya.
