Hingga Pekan Kedua, 17 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

Sebanyak tiga orang jemaah meninggal di Mekah dan 14 jemaah meninggal di Madinah selama proses arbain.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 13 Agu 2017, 08:12 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2017, 08:12 WIB
Cegah Penyakit Berbahaya, Calon Jemaah Haji Dihimbau Bawa Betadine ke TImur Tengah
MERS atau Middle East Respiratory Syndrome merupakan penyakit mematikan pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh Corona Virus.

Liputan6.com, Madinah - Hingga pekan kedua kedatangan calon jemaah haji di Kota Suci Mekah dan Madinah, Arab Saudi, sudah 17 jemaah meninggal dunia di Tanah Suci. Sebanyak tiga orang jemaah meninggal di Mekah dan 14 jemaah meninggal di Madinah selama proses arbain.

Data terakhir, jemaah yang wafat di Madinah adalah Risda Yarni Muhammad Rasyid dari embarkasi Batam kloter 6. Risda yang diketahui berusia 47 tahun itu meninggal di pemondokan dan dilaporkan oleh tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Dari data yang dihimpun Media Center Haji (MCH), penyebab kematian Risda karena serangan jantung, Sabtu 12 Agustus 2017.

Sementara jemaah yang meninggal di Mekah adalah Siti Aminah Janip Sain, meninggal di pemondokan akibat serangan jantung pada Sabtu 12 Agustus 2017. Siti Aminah yang berusia 53 tahun ini berasal dari kloter 11 Jakarta-Bekasi.

Sementara itu, menurut keterangan Humas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Mekah, dr Ayesha, jumlah jemaah haji yang menjalani perawatan di KKIH Mekah mencapai 72 orang. Dua jemaah dirawat di ICU, di ruang rawat inap ada 22 jemaah dan ruang rawat inap wanita ada 14 jemaah.

"Kemudian jemaah yang menjalani perawatan psikiatri ada tiga jemaah, yang masih di IGD ada tujuh jemaah dan yang dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) ada 14 jemaah," kata Ayesha saat ditemui tim Media Center Haji (MCH) di Mekah.

Dengan demikian, total jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci menjadi 17 orang, dengan rincian 14 wafat di Madinah dan 3 anggota jemaah wafat di Mekah.

Berikut datanya:

1. Diah Rialati Kasbullah Tjasuri (SOC 05), wafat 7 Agustus 2017 di RS Al Ansaar karena sakit pada saluran pernafasan.

2. Samidi Ciro Sentono (BTH 06), wafat 7 Agustus 2017 di RS King Fahd karena serangan jantung.

3. Mudjiono Sukibat bin Somodimedjo (SUB 08), wafat 5 Agustus 2017 pukul 10.43 WAS di hotel karena mengalami serangan jantung.

4. Supono Suseno Satari bin Suseno (SUB 07), wafat 5 Agustus 2017 jelang Salat Subuh di halaman Masjid Nabawi karena mengalami serangan jantung.

5. Amnah Hasri Husin binti Husin (MES 02), wafat 4 Agustus 2017 pukul 03.00 WAS di hotel karena serangan jantung.

6. Sarnata Sarun (JKG 05), wafat 3 Agustus 2017 pukul 20.00 di hotel karena serangan jantung.

7. Ilebbi binti Jinatta Lepu (UPG 08), wafat 3 Agustus 2017 jam 16.16 WAS di pelataran Masjid Nabawi karena serangan jantung.

8. Hadiarjo Singarejo Singaleksana Kasenet bin Singarejo Kasenet (SOC 01), wafat 3 Agustus 2017 jam 13.00 WAS di hotel karena serangan jantung.

9. Sukamto bin Sudarman Muryadi (JKS 16), wafat 3 Agustus 2017 di RS Al Anshoor, karena serangan jantung.

10. Indriyani Wahadi Wiyono (SOC 02), wafat 2 Agustus 2017 di RS Al Anshoor, karena penyakit jantung.

11. Agus Salim Mulia Siregar (MES 02), wafat 1 Agustus 2017, karena trauma pada tulang leher disebabkan terjatuh.

12. Umi Nadiroh Yunus Husen (SUB 05), wafat 31 Juli 2017 di RS Al Anshoor, karena mengalami serangan jantung.

13. Marfuah merupakan jemaah dari kloter 17 embarkasi Surabaya (SUB 17), wafat di Al Dar Hospital pada 7 Madinah karena mengalami serangan jantung.

14. Engkos Kostiman bin Darya dari embarkasi JKS 6, asal Parung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, wafat di Mekah karena serangan jantung.

15. Slamet Tarni Achad (62), calon haji asal Ploso Kandang, Tulungagung, Jawa Timur, mengembuskan nafas terakhir di Mekah karena gangguan saluran pencernaan.


Saksikan video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya