Satu Keluarga Asal Jombang Ini Jadi Korban Umrah Murah First Travel

Keluarga ini telah menyetorkan uang lebih dari Rp 100 juta ke biro perjalanan haji dan umrah First Travel.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 26 Agu 2017, 05:51 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2017, 05:51 WIB

Liputan6.com, Jombang - Satu keluarga yang terdiri dari 6 orang di Desa Gudo, Kecamatan Gudo, Jombang, Jawa Timur ini harus menunda niat ibadah umrah di tanah suci. Lebih dari Rp 100 juta telah disetorkan ke biro perjalanan haji dan umrah Fisrt Travel. Rencananya mereka akan diberangkatkan April yang lalu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (26/8/2017), koper dan beberapa perlengkapan pun telah disiapkan, termasuk sempat mengikuti kegiatan manasik haji bersama ratusan korban lainnya di Surabaya.

Kesedihan serupa dirasakan oleh Buwati, seorang nenek pedagang pecel di Situbondo, Jawa Timur. Telah belasan tahun ia mengumpulkan uang untuk biaya umrah ke Tanah Suci.

Telah dua kali ia ditunda keberangkatanya, tetapi awal tahun ini sempat diberangkatkan ke Jakarta untuk bersiap umrah, yang akhirnya janji First Travel tinggal janji.

Sementara di Kabupaten Sumenep, puluhan jemaah juga menjadi korban penipuan First Travel. Para korban ini berharap peran serta pemerintah agar secepatnya menyelesaikan persoalan ini dan uangnya bisa dikembalikan.

Berdasar hasil penyidikan total ada sekitar 58 ribu jemaah umrah yang gagal diberangkatkan. Tercatat 14 ribu paspor rencananya akan dikembalikan ke jemaah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya