Mendagri Doakan Bupati Kukar Jadi Gubernur Kaltim di Acara Golkar

Tjahjo menambahkan, dari hasil pilkada serentak 2015-2016, hampir tidak ada calon perempuan.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 27 Agu 2017, 01:03 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2017, 01:03 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo
Mendagri Tjahjo Kumolo. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan dukungan pemerintah terhadap keterwakilan perempuan dalam berpolitik.

"Perempuan legislatif, eksekutif, dan kader Partai Golkar," ujar Tjahjo dalam Workshop Nasional Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 Agustus 2017.

Tjahjo menjelaskan pemerintahan Jokowi memperjuangkan kuota 30 persen dalam ranah partai politik, termasuk lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

"Pemerintahan Pak Jokowi kali ini terbanyak," ujar dia.

Tjahjo mengatakan, jika dibandingkan negara lain, hanya Mesir yang bisa mengimbangi jumlah perempuan dalam susunan kabinetnya. Karena itu, dia berharap partai politik terus mendorong dan memberi dukungan pada kader perempuannya.

"Mudah-mudahan parpol-parpol juga harus mendorong kadernya tidak hanya di lembaga legislatif, tetapi juga di dalam pilkada-pilkada yang ada," ujar dia.

Dalam kesempata ini, Tjahjo juga sempat mendoakan seorang kader perempuan Partai Golkar, Rita Widyasari Syaukani--Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), agar lolos menjadi gubernur Kalimantan Timur.

"Jadi mudah-mudahan mari kita ikut mendoakan moderator kita ini, Ibu Rita, bisa menjadi gubernur Kalimantan Timur. Saya lihat calon-calon yang lain tidak ada yang perempuan. Harus ada komitmen, political will dari parpol untuk mendorong kader-kader perempuan bisa tampil di semua lini," kata dia.

Berkoalisi

Jika Golkar sepakat mengusung Rita sebagai calon gubernur, kata Tjahjo, Golkar sebaiknya tidak memunculkan calon lain dan mencarikan calon wakilnya dengan berkoalisi dengan partai lain.

"Carikan partner koalisi bisa memberikan wakil untuk Bu Rita, dari partai manapun," ujar dia.

Tjahjo menambahkan, dari hasil pilkada serentak 2015-2016, hampir tidak ada calon perempuan. Karena itu, dia berharap akan muncul banyak tokoh perempuan maju pada Pilkada 2018 dan Pileg 2019.

"Jujur kita akui, hasil Pilkada serentak 2015-2016 untuk tingkat gubernur itu belum ada. Wakil gubernur hanya dari Sumatera Utara (Nurjizah Marpaung) dari Hanura. Saya kira ke depan bisa muncul para calon gubernur-wakil gubernur, wali kota, bupati, termasuk DPRD dalam konteks ini," Tjahjo menandaskan.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya