Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra menepis kabar soal kedekatan parpol tersebut dengan kelompok Saracen yang menyebarkan konten berbau SARA. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan, partainya tidak mengenal kelompok Saracen.
"Kami (Partai Gerindra) tidak pernah mengenal yang namanya Saracen itu dan kita juga tidak pernah meng-approve tindakan-tindakan hoax," ujar Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Wakil Ketua DPR itu justru menyebut, Partai Gerindra merupakan korban dari berita fitnah dan palsu di media sosial. Kelompok tersebut kata Fadli, juga membuat gambar Prabowo Subianto yang berpakaian seperti anggota Nazi.
Advertisement
"Kami adalah korban yang paling banyak, fake news, hoax dan juga fitnah-fitnah di media sosial. Dan itu tidak diproses oleh polisi," kata dia.
Karena itu, Fadli Zon meminta aparat kepolisian dapat membasmi konten yang berbau fitnah dan hoax secara keseluruhan. Jika tidak dibasmi, maka kelompok-kelompok lain berbau SARA akan muncul lagi.
"Kalau mau membasmi itu basmi semua dari mulai biangnya. Biangnya itu dari regulasi dan peluang-peluang yang memungkinkan untuk orang itu bisa berbuat hoax. Dari providernya diberesin, orang mudah mendapatkan akun," pungkas Fadli Zon.
Saksikan tayang video menarik berikut ini:
Pengakuan Ketua Saracen
Sebelumnya, Jasriadi, pria yang disebut-sebut sebagai ketua sindikat Saracen, mengaku mantan simpatisan calon yang gagal pada Pilpres 2014. Berawal dari simpatisan tersebut, Jasriadi mengaku, mereka saling kenal hingga terjalin pertemanan.
"Perkenalan kita di medsos, waktu itu kan ada Pilpres 2014, kebetulan kita simpatisan salah satu calon yang gagal, ya," ujar dia dalam wawancara khusus bersama Liputan6.com, baru-baru ini.
"Nah, di situ kita kenal dengan yang seide, dan dari situ setiap yang seide ya kita kenal," dia melanjutkan.
Kendati demikian, Jasriadi menyebutkan, pertemanan tersebut tidak terjalin kuat. Karena itu, dia mengklaim hanya sebatas perkawanan di media sosial.
"Enggak juga. Karena kita sebatas pertemanan medsos," ucap dia.
Advertisement